Itulah yang sudah kutulis di diary pribadiku, dulu.
Sekarang kutak lagi mempunyai diary. Bolehkah aku menulis di dalam bukumu? Jika engkau ijinkan, aku akan menulis dan menulis lagi, sebisaku, seada waktuku.
Tetapi, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan (wih, seram sekali kata-katanya ya) tentu saja tidak semua hal akan kutulis di sini. Bukannya aku kurang percaya padamu. Bukan! Hanya, aku malu menulis hal yang terlalu pribadi, yang kurang layak diketahui orang lain. Oleh karena itu, aku hanya akan menulis yang kuanggap perlu saja. Kutak ingin sembarang menulis.
Demikian dulu, dear diary, perkenalan awalku. Semoga engkau bisa menerimaku dengan sepenuh hati. Dan, semoga pula aku akan betah bersamamu, sebagai sahabat yang bisa kucurahkan tentang apa saja yang kumau: tentang hari-hariku, tentang isi hatiku, tentang harapanku, tentang apa pun itu.
Salam hangatku untukmu, diary.
( I Ketut Suweca, 17 Januari 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H