Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Virus Mutasi, Efektifitas Vaksin, dan Pentingnya Protokol Kesehatan

4 Januari 2021   18:49 Diperbarui: 4 Januari 2021   20:08 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vaksin Sinovac yang dalam waktu dekat akan didistribusikan ke daerah-daerah dipastikan tetap efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Kendati pun virus ini bermutasi, vaksin tersebut masih tetap efektif digunakan.

Seperti dilansir Kontan.co.id, mutasi yang berkembang atas virus corona itu belum berpengaruh dalam proses vaksin atas Covid-19. Ini artinya proses pengembangan vaksin Covid-19 masih bisa berjalan baik, meski corona telah bermutasi.

"Mutasi virus corona terjadi di seluruh dunia, tapi sampai saat ini kami masih lihat mutasi itu tidak atau barangkali belum mempengaruhi kinerja vaksin. Jadi vaksin yang dikembangkan masih bisa bekerja dengan baik walau mutasi sudah banyak," kata Kepala LBM Eijkman Prof. Amin Soebandrio dalam webinar Penanggulangan Corona di DKI Jakarta, belum lama ini seperti dikutip Kontan.co.id.

Seperti diberitakan, Indonesia sudah memegang 3 juta dosis vaksin produksi Sinovac. Sekitar 1,2 juta tiba awal Desember lalu, dan 1,8 lagi akan tiba menyusul.

Juru bicara program vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, menjelaskan bahwa program vaksinasi akan berlangsung selama 15 bulan, dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Disebutkan, target orang yang akan divaksinasi sebanyak 181,5 juta orang atau sekitar 70 persen dari total penduduk Indonesia. Tujuannya, membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.

Pentingnya Kewaspadaan

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan masyarakat menghadapi bencana ini? Haruskah kita menjadi pesimis? Saya kira, sikap pesimis hanya akan mengendorkan semangat kita dalam menghadapi perkembangan virus yang mengancam laksana hantu ini.

Penting sekali bagi kita untuk bersikap optimis dan bersemangat dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Maka, upaya memproteksi diri, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan mesti dilakukan.

Diperlukan persepsi yang sama terhadap masalah ini. Hindari sikap yang acuh tak acuh alias tak mau tahu atau tak mau peduli. Apalagi mengatakan ini sebuah konspirasi. Sebaliknya, mari kita hadapi bencana Covid-19 ini dengan persepsi yang sama dan langkah yang sama di lapangan.

Sebab, jika kita lengah terhadapnya, bukan mustahil kita akan terpapar, bahkan bisa menimbulkan kluster baru di lingkungan kita. Maka, kita mesti selalu waspada. Jangan pernah lalai atau meremehkan persoalan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun