Dengan jaringan, kita bisa bekerjasama dalam mengembangkan bisnis atau pekerjaan. Dengan nerworking, kita bisa membantu sesama secara bersama-sama, dan dengan jaringan pula kita bisa mengembangkan karier menjadi lebih baik.
Dalam kaitannya dengan jaringan ini, banyak kita lihat kelompok atau organisasi yang sengaja dibentuk untuk memperkuat hubungan di antara mereka dengan latar belakang tertentu. Â
Misalnya, ada networking alumni sebuah sekolah atau perguruan tinggi, networking alumni sekolah kedinasan. Juga, ada jaringan yang dibentuk ke dalam organisasi profesi, seperti IDI, PHRI, HIMPSI, dan lainnya. Â
Ada pula kelompok networking berdasarkan kiprah kaum muda, seperti FKPPI, AMPI, KOSGORO, KNPI, dan lainnya. Organisasi intrakampus juga ada seperti BEM, HMJ, Senat, dan kelompok-kelompok belajar berdasarkan kesamaan peminatan.
Kebahagiaan Lahir-Batin
Semua jenis jaringan tersebut dibentuk untuk meningkatkan konektivitas agar sesama anggota mendapatkan manfaatnya.
Dengan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perpaduan ketiga unsur modal sosial berupa norms (norma), trust (kepercayaan) dan networking (jaringan) menjadi investasi terpenting guna membina pergaulan dan meraih kemajuan dalam kehidupan.
Kalau investasi, seperti saham, obligasi, properti, dan sejenisnya itu lebih mengarah pada keuntungan finansial, maka investasi di modal sosial membawa kita pada kebahagiaan lahir dan batin, sekala dan niskala.
( I Ketut Suweca, 28 Desember 2020).