Kendati Ibu mertua tak ada lagi bersama kami, tetapi kenangan dengan beliau demikian membekas. Kasih sayang, kepedulian, kesederhanaan hidup, semangatnya untuk bisa sehat, dan kepandaiannya memasak tidak akan terlupakan.
Kami juga kagum dengan kesetiaan pendampingnya, seorang wanita yang juga sudah berumur, yang tidak pernah mencicipi bangku sekolah, namun memiliki hati yang bersih, polos, dan kesetiaan untuk mendampingi Ibu.
Ini sungguh luar biasa. Ia meninggal tak lama setelah Ibu mertua meninggal. Mungkin mereka bertemu lagi di surga.
(Â I Ketut Suweca, 22 Desember 2020).