Kondisi yang Menurun
Karena umur yang sudah lanjut, kondisi fisiknya lambat-laun mulai menurun. Akhirnya, secara bergantian anak-anaknya mengajak beliau untuk tinggal bersama. Terkadang di rumah anaknya yang lain, juga di tempat tinggal saya.
Hanya, paling lama hanya sebulan di rumah anak-mantunya. Setelah itu beliau akan kembali ke rumah kecil yang disiapkan menantunya itu, bersama pendampingnya yang setia. Pendamping dan mertua saya masih ada hubungan keluarga.
Ketika bersedia tinggal di rumah saya, saya anjurkan beliau untuk berjalan-jalan di sepanjang gang depan rumah sambil menghirup udara segar setiap pagi. Nah, beliau pun melakukannya dengan disiplin.
Beliau tahu maksud saya, apalagi kalau bukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Saya dan istri sangat senang melihat optimisme di wajah beliau.
Gemar Memasak
Oh ya, salah satu kegemaran beliau adalah memasak. Maklum saja, semasih sehat-walafiat dulu, beliau membuka warung nasi cukup lama. Beliau sendirilah yang menjadi juru masaknya. Warung itu lumayan laris.
Kalau sudah urusan memasak, beliau memang ahlinya. Sampai-sampai anaknya  sulungnya pernah mengatakan, "Ibu itu memang hebat, batu pun dimasak pasti bakal enak."
Saya pun sangat suka masakan beliau. Cucu-cucu beliau atau anak-anak saya juga sangat menyukai masakannya.
"Nenek, buatin makanan enak dong. Apa saja boleh. Nenek kan pinter masak," begitulah acapkali rayuan salah seorang cucunya.
Mendengar permintaan itu, sang nenek pun mulai sibuk di dapur. Dan, tak lama kemudian kami semua menyerbu dapur, bersantap dengan lahap.