Tentang hal ini bisa dibaca dalam buku Seni Hidup Minimalis karya Francine Jay, sebuah buku terjemahan terbitan Gramedia.
Buku ini menjelaskan betapa pola hidup sederhana membuat hidup kita lebih nyaman, lebih tenang, dan leluasa tanpa terikat dan terbebani oleh barang-barang yang berlebih.
Prioritaskan Hanya pada Hal yang Pokok
Keempat, fokus pada hal-hal pokok. Kalau ada buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson -- yang sudah sempat saya resensi pada artikel sebelumnya, dalam kehidupan "bersikap bodo amat" terhadap hal-hal yang bukan prioritas sangat dibutuhkan.
Apakah prioritas kehidupan kita setahun ke depan? Pendidikan untuk diri sendiri dan anak-anak, memiliki tempat tinggal, dan mengembangkan usaha? Fokuslah ke arah itu. Hal-hal lain tak berkaitan langsung dengan tujuan atau prioritas utama, kesampingkan saja.
Dengan menerapkan skala prioritas, maka segala sumberdaya yang kita miliki bisa terfokus ke sana. Waktu, tenaga, uang, pemikiran diarahkan pada hal-hal yang menjadi prioritas atas.
Dengan melakukan itu, secara tidak langsung, kita sudah menjaga diri untuk menghindari kegiatan atau hal-hal yang tidak perlu dan yang tidak signifikan mempengaruhi kemajuan dalam hidup kita.
Yang paling penting bagi kita adalah miliki komitmen untuk menjalani hidup sederhana dengan hanya memprioritaskan kegiatan atau hal-hal yang berhubungan langsung dengan hidup kita.
Jangan hendaknya kita lekas tergoda dengan yang lainnya. Jika hal itu dilakukan juga, maka tujuan utama kita untuk mencapai kehidupan yang lebih baik akan lenyap bersamaan dengan perputaran waktu.
Jangan-jangan kita sudah menambah utang lagi sehingga hidup semakin berat dan merasa hidup semakin terjepit.
Kita sambut tahun 2021 dengan resolusi finansial dengan desain yang  cermat, realistis, efisien, dan efektif. Mari...
( I Ketut Suweca, 19 Desember 2020).