Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Merancang Resolusi Finansial 2021, Apa yang Perlu Dipertimbangkan?

19 Desember 2020   10:16 Diperbarui: 21 Desember 2020   19:00 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa jadi utang itu dipakai untuk hal-hal yang konsumtif. Bisa pula berutang dilakukan untuk menambah permodalan dalam menggerakkan bisnis.

Sebaik-baiknya utang adalah yang dipakai untuk kegiatan produktif. Utang semata-mata dimanfaatkan untuk menghasilkan uang lebih banyak lagi, untuk lebih produktif. Janganlah hendaknya utang untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.

Utang untuk hal-hal konsumtif seringkali berakumulasi seperti bola salju. Utang itu akan terus membesar, sementara kemampuan membayar si peminjam sangat terbatas.

Saya mengenal seseorang yang secara rutin berutang, bukan untuk hal yang produktif, melainkan untuk konsumsi. Alhasil, lambat-laun utangnya semakin bertambah, karena ia terus melakukan kompensasi atau penambahan jumlah pinjaman hampir setiap tahun.

Kalau mesti berutang, maka utang itu diharapkan untuk sesuatu yang menghasilkan lebih banyak uang sehingga si peminjam (kreditur) akan mudah mencicilnya,  termasuk membayar bunga bulanan dan modal usaha atau investasi pun semakin besar. Jadi, arahkan ke berbagai bentuk investasi yang diminati.

"Utang yang cerdik adalah uang yang Anda pinjam untuk menghasilkan uang yang lebih banyak," tulis Dr. David J. Schwartz dalam The Magic of Thinking Success. 

Ilustrasi Menyusun Resolusi 2021 (Sumber: officewomen.erpaycambalkon.com )
Ilustrasi Menyusun Resolusi 2021 (Sumber: officewomen.erpaycambalkon.com )

Pola Hidup Sederhana
Ketiga, hidup sederhana. Hal ini sudah beberapa kali ditulis oleh sahabat kompasianer di sini. Hidup sederhana mengajarkan kita untuk berpola hidup sesuai dengan kebutuhan saja. Tidak tergoda untuk membeli barang apa pun yang tidak benar-benar kita butuhkan.

Bagaimana melihat hal ini dengan lebih logis? Hal ini bisa kita lihat pada barang-barang dan kebutuhan lain yang selama ini kita beli.

Pertanyaan yang bisa diajukan, apakah barang-barang itu benar-benar perlu dan akan kita manfaatkan dalam keseharian? Tidakkah barang itu klatak-kletek di sana atau di sini tanpa guna?

Hal-hal seperti itulah yang, antara lain, patut kita cermati sehingga kita tak membuang-buang uang untuk membeli barang atau lainnya yang tidak berguna. Sayang, bukan, sebuah barang yang sudah dibeli, lalu di rumah tidak dipakai dan memakan tempat pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun