Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pesan Whatsapp Mahasiswa, "Selamat Hari Guru, Bapak."

30 November 2020   18:12 Diperbarui: 30 November 2020   20:16 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar bersama (additudemag.com) 

Isinya, "Selamat hari Guru, Bapak. Semoga tak pernah bosan membimbing kami." Begitulah inti isi pesan yang disampaikan dengan beberapa variasi sesuai gaya setiap mahasiswa.

Mendapatkan pesan-pesan seperti itu, saya sungguh merasa terharu. Mereka begitu peduli dan santun.

Saya jadi tercenung setelah membaca pesan mereka. Muncul sederet pertanyaan di dalam hati. Sudahkah saya melayani mereka dengan baik? Sudahkah saya bekerja sebagai guru dengan ketulusan hati? Apakah saya sudah memberikan yang terbaik?

Selama beberapa tahun menjadi pengajar, di luar tugas dinas di pemerintahan, saya merasa masih harus banyak belajar.

Tidak hanya mesti belajar dari buku-buku perkuliahan, tak hanya harus belajar membuat presentasi agar menarik dan mudah dipahami, bahkan terutama belajar dan berupaya  menjadi pendidik yang bekerja dan melayani dengan tulus.

Ilustrasi belajar bersama (additudemag.com) 
Ilustrasi belajar bersama (additudemag.com) 

Beberapa Pertanyaan

Dalam hati selalu ada dorongan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan diri ini sehingga bisa memberi hal yang lebih baik juga kepada para mahasiswa.

Dalam hati ada niat bekerja untuk mereka dengan setulus-tulusnya. Mendorong mahasiswa untuk bersemangat dan berjuang mencapai kemampuan dan prestasi terbaiknya.

Dalam berbagai kesempatan, saya mengajak mahasiswa untuk menanyakan kepada diri sendiri: Untuk apa kuliah? Untuk mendapatkan gelar atau untuk meraih ilmu?

Saya mendorong mereka untuk belajar secara bersungguh-sungguh. Memotivasi mereka agar bisa menimba ilmu pengetahuan di kampus dengan sebaik-baknnya.  Kuliah bukan melulu bertujuan meraih gelar, melainkan terutama untuk meraih ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun