Kebanyakan pencinta tanaman aglonema hanya mengandalkan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk nutrisi tanaman ini. Yang penting diperhatikan, media tanam tidak boleh mengeras atau memadat.
Aglaonema tidak membutuhkan penyiraman intens dengan kadar air berlebih. Mengapa demikian? Penyiraman berlebihan atau keseringan justru akan membuat akarnya membusuk.
Untuk perawatan maksimal, disarankan untuk menjaga kebersihan  media tanam agar tanaman tidak terserang hama.
Disebutkan, hama yang sering menyerang aglaonema antara lain kutu putih, ulat, dan belalang, sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah cendawan, bakteri, dan virus. Jika tanaman terserang, Â dapat diatasi dengan menggunakan insektisida, bakterisida atau fungisida.Â
Demikian pembahasan kita tentang aglaonema. Nah, sekarang pembaca sudah bisa menjawab sendiri pertanyaan: benarkah aglaonema memberi keberuntungan alias rejeki kepada pemiliknya?
(I Ketut Suweca, 3 Oktober 2020).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H