Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bunga Kenanga (Sandat), Antara Lagu, Filosofi, dan Tari

2 Oktober 2020   19:36 Diperbarui: 27 Mei 2021   15:00 4818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A.A. Made Cakra (Sumber gambar: Jalikan.com)

Tariannya berupa Tari Bungan Sandat, sementara "gamelan"-nya adalah suara para artis atau pemain Cak itu. Anda sudah bisa membayangkan betapa indahnya performance kesenian ini oleh mereka yang benar-benar terampil membawakannya.

Tak hanya di ISI Denpasar, di Kabupaten Tabanan hampir sama. Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, juga menggelar HUT Ke-525 Kota Tabanan dengan tarian ini yang disuguhkan secara kolosal dua tahun lalu.

Pesan yang hendak disampaikan adalah agar generasi muda senantiasa berusaha berbuat baik untuk menjaga nama baiknya. Mereka diingatkan melalui lagu dan melalui sebentuk tarian bungan sandat yang indah.

( I Ketut Suweca, 2 Oktober 2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun