"Menulis adalah berkarya seni dengan menata huruf menjadi kata yang tersusun indah dalam kalimat untuk memiliki makna."
"Itu versi Katedrarajawen, Bli Ketut."
"Tiga poin yang sangat saya sepakat, kalau versi saya mesti nambah satu poin lagi, Bli. Menulis adalah berkarya apa yang tak terpikirkan, seringkali yang terjadi ketika kita menulis adalah hasil dari spontanitas, tidak sempat berpikir lagi. Tahu tahu sudah jadi kalimat."
"Seperti pada tulisan saya, ketika teman-teman mengutip kembali di kolom komentar, awalnya saya kira bercanda karena tidak yakin saya tulis demikian, eh, ternyata benar saya nulis begitu."
Itulah komentar sahabat kita, Pak Katedrarajawen, dalam artikel saya yang berjudul Menulis antara Passion, Mission, dan Personal Branding. Komentar beliau menginspirasi saya untuk menulis artikel ini.
Saya tertarik dengan alinea kedua dan ketiga komentar sahabat kita ini. Ketika Pak Katedrarajawan menulis, ada hal-hal yang pada awalnya sama sekali tak terpikirkan, tetapi kemudian masuk ke dalam tulisan.
Pertanyaannya, dari mana datangnya gagasan tersebut? Mari kita teruskan pembahasannya.
Mengenal Subconscious Mind
Istilah subconscious mind sudah lama dikenal di dunia psikologi. Terjemahannya adalah pikiran bawah sadar. Ada juga penulis menyebutnya dengan istilah alam bawah sadar.
Pikiran bawah sadar ini menyimpan berbagai informasi dan pengalaman masa lalu. Secara sengaja atau tidak, kita bisa menanam gagasan ke dalam pikiran bawah sadar ini. Pikiran ini bagai harddisk sebuah komputer, dengan kapasitas tak terbatas.