Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Inspirasi Itu (Bisa) Datang dari Artikel dan Komentar Kompasianer

28 Juni 2020   17:57 Diperbarui: 25 September 2020   13:18 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu tidaklah. Kalau sama, itu namanya plagiasi. Kalau mirip, mungkin masih bolehlah. Yang jelas sudut pandang alias angle-nya mesti berbeda.

Pada beberapa kasus, saya dapatkan inspirasi setelah membaca sebuah artikel seorang sahabat di sini. Inspirasi itu hadir tak melulu dari pembacaan artikel. 

Bahkan, ketika membaca komentar para sahabat kompasianer pun acap memunculkan inspirasi. Sungguh menyenangkan bisa memetik cetusan awal sebuah rancangan tulisan dari membaca karya para sahabat di kompasiana.

Komentar Pak Katedrarajawen

Karena inspirasi itu hadir tiba-tiba dan akan pergi dengan segera, maka saran saya jangan lupa mencatatnya sesegera mungkin. Itu penting sebelum sang inspirasi say goodbye terhadap kita, he he he.

Berikut ini contoh inspirasi yang berawal dari sebuah komentar.  Belum lama saya membaca komentar Pak Katedrarajawen di lapak saya.

Beliau memberikan komentar terhadap tulisan saya yang berjudul Kompasianer dan Seni Berkomentar yang tayang pada tanggal 27 Juni 2020. Berikut cuplikan sebagian komentar beliau.

"Bli Ketut, terima kasih ada nama saya di sini.
Sekali lagi interaksi di K ini memerlukan energi dan waktu yang luar biasa.
Membaca, membalas komentar, lalu berkomentar di teman. Rasanya waktu yang ada pasti akan keteter.
Kalau cuma mengandalkan notifikasi, pasti kita akan ketinggalan."

"Sebenarnya, membaca sebuah tulisan, justru dari komentar itu, biasanya lebih menarik. Ada yang setuju, ada yang kritik, ada yang membetulkan."

"Saya suka baca disway, Dahlan Iskan Way, yang seringkali justru komentarnya. Penulis sekelas DI yang dulunya wartawan aja setiap hari ada aja yang membetulkan."

"Dari berbalas komentar itu justru seringkali dapat masukan. Ladang saya memberi komentar, harapan saya ada timbul diskusi, eh malah gak berbalas, karena tulisan tgl sebelumnya, sementara penulisnya sudah sibuk membalas komentar terbaru."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun