Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kalau Berkunjung, Jangan Lupa Tinggalkan Jejak

20 Juni 2020   15:01 Diperbarui: 20 Juni 2020   15:20 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, yang bersungguh-sungguh berkomentar akan memulai dengan membaca artikel, dari judul hingga isi, kendati pun mungkin harus membaca cepat. Ia berusaha memahami apa yang dimaksud oleh penulisnya, minimal intisari bahasannya bisa ditangkap. Nah, dari pemahaman itulah dia membubuhkan komentar. Alhasil, komentarnya pun tepat dan selaras dengan topik yang dibicarakan di dalam artikel.

Komentar yang Unik

Selain itu, ada pula pola berkomentar yang cukup unik, dan ini pada beberapa kesempatan saya dan beberapa sahabat lakukan. Saya mulai dengan membaca artikel sahabat dengan saksama. Lalu, saya akan cari atau temukan bagian penting dari tulisan itu. Mungkin bagian penting itu dalam wujud kalimat yang spesial atau kalimat inti.

Nah, kalimat itulah yang saya akan copy dan paste di kolom komentar. Setelah itu langsung submit? Tidak! Di bawah bagian kalimat istimewa itu pasti akan saya bubuhkan komentar secukupnya. Komentar itu biasanya selaras dengan kalimat inti tersebut, bahkan bisa menyangkut isi postingan secara keseluruhan.

Ketika kita hendak memilih berkomentar dengan sungguh-sungguh memang akan membutuhkan waktu. Maksud saya, jika akan memberikan komentar, kita mesti membaca tulisan orang lain dengan baik sehingga bisa memberikan apresiasi secara jitu.

Memang sedikit repot, tetapi bersamaan dengan itu kita juga dapat memetik pengetahuan dari tulisan tersebut secara efektif. Dan, jangan lupa, memberikan komentar seperti ini juga menunjukkan penghargaan kita kepada penulisnya, entah kita sependapat atau tidak dengan si penulis artikel.

Nah, sahabat kompasianer, mari kita tinggalkan jejak tatkala berkunjung ke lapak para sahabat. Jangan melulu menjadi silent reader. Mari bubuhkan  nilai atau vote. Berikan komentar yang memadai.

Sebaik-baiknya kehadiran kita di postingan para sahabat adalah memberikan nilai sekaligus komentar yang sesuai. Ini hanyalah ajakan. Jika sependapat yuk kita lakukan, jika tidak pun tidak mengapa.

( I Ketut Suweca, 20 Juni 2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun