Kalau saya amati para penulis di kompasiana, ternyata ada yang menulis di bidang tertentu saja, tak bergeser dari topik seputar itu. Misalnya, penulis itu konsisten menulis puisi dan puisi saja. Ada pula yang secara berkesinambungan menulis kuliner saja.
Sebaliknya, tak jarang pula penulis yang menulis bermacam-macam topik. Sekali waktu ia menulis seputar kuliner, di waktu lain menulis puisi, sering pula menulis laporan perjalanan, dan lainnya.
Tipe penulis yang pertama dikenal dengan penulis spesialis, sedangkan tipe penulis kedua disebut sebagai penulis generalis.
Nah, pertanyaannya adalah, kita ini termasuk tipe yang mana: penulis generalis ataukah spesialis? Setiap pilihan tentu ada alasannya. Yang menulis dengan spesialisasi tertentu mungkin akan berargumen bahwa itulah bidang keahliannya. Atau, itulah bidang yang ia minati dan tekuni sejak lama. Kalau menulis di luar itu, dia merasa mengalami kesulitan dan harus belajar lagi dari awal.
Lain alasan penulis spesialis, lain pula argumen penulis generalis. Jika penulis tipe generalis ditanya, mungkin saja akan mengatakan bahwa dia tak mau terkungkung dengan satu tema atau bidang tertentu. Ia ingin bebas menulis apa saja yang dia mau. Karena memiliki minat yang luas dan dengan kemauan belajar yang besar tentang berbagai hal, maka ia merasa tak memiliki kesulitan dalam menulis materi apapun yang dia mau. Baginya, menulis adalah kebebasan berekspresi sehingga dia tak mau mengekang diri dengan keharusan menulis topik tertentu saja.
Penulis Spesialis
Sampai di sini, saya ingin mengajak sahabat penulis semua untuk mempertimbangkan pendapat dari sejumlah penulis yang terkenal di dunia, yang menekuni dunia penulisan jauh lebih dulu dari kita.
Ben Smith mengatakan bahwa setiap orang akan melakukan kerjanya dengan baik sekali apabila dia mengkhususkan diri. "Benar bahwa tidak ada penulis yang dapat menulis sama baiknya tentang segala sesuatu. Ia mungkin saja kuat di satu bidang dan lemah di bidang lain."
"Yang dimaksud dengan kata spesialis di sini menyangkut bentuk, bukan komponen-komponen yang kecil. Ada orang yang mengkhususkan diri di bidang cerita misteri, tetapi juga menulis novelet dan novel," jelasnya.
Thomas P Kelly mengatakan dengan penuh keyakinan bahwa seorang penulis haruslah menggarap bidang yang dikuasainya, tahu betul apa yang ditulisnya.
Selanjutnya, John Gassner mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman, spesialisasi sangat menolong dirinya. Ia percaya bahwa seseorang yang ingin sukses sebagai seorang penulis harus sudah memiliki reputasi dalam satu bidang.