Sebaliknya, senyum sungguhan adalah senyum yang keluar dari hati. Bukan hanya bibir yang tersenyum, hati pun tersenyum. Senyum di hati diekspresikan ke luar dengan senyum di bibir. Asli, orisinal.
Bisakah kita membedakan kedua senyum itu? Nah, diantara dua tipe senyum ini, saya yakin pembaca akan pilih senyum sungguhan. Tapi, harap berhati-hati, senyum kategori ini sangat menular. Maksud saya, kalau orang tersenyum dari hati, orang lain pun akan membalas senyum dari hati pula. Senyum yang berasal dari hati akan sampai ke  hati.
Sampai di sini saya teringat dengan pesan Prof. James V. McConnell, seorang psikolog di Universitas Michigan, Amerika Serikat, sebagaimana ditulis dalam buku karya Dale Carnegie yang sangat mendunia, How to Win Friends and Influence People.
McConnell mengatakan,"Orang yang tersenyum cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual dengan lebih efektif dan membesarkan anak-anak dengan lebih bahagia."
Nah, sampai di sini, tidak inginkah sahabat-sahabat kompasiana menyunggingkan senyum di sudut bibir? Ayo, tersenyumlah. Dengan banyak tersenyum, dunia akan berubah, orang-orang pun berubah. Lihat, semuanya kompak dan bersekongkol membantu Anda meraih kemajuan.
( I Ketut Suweca, 12 April 2020).
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H