Melihat Judul Abaikan Konten
Ketiga, hanya melihat judul dan mengabaikan konten. Nah, ini yang acapkali dilakukan oleh mereka yang kurang memiliki pemahaman yang baik di bidang literasi. Begitu mendapat berita dengan judul yang menarik di media sosial, langsung saja di-sharing.
Terlebih-lebih ada kata-kata provokatif: viralkan!! Sebarkan!! Sama sekali tak ada upaya mempertimbangkan apakah konten berita itu, benar atau tidak; bermanfaat atau tidak.
Kebenaran dan Kebermanfaatan
Setiap kali membaca berita di media sosial, kita dituntut bersikap kritis. Apakah berita itu benar? Apakah berasal dari sumber yang dapat dipercaya? Bisa di-cek dan disandingkan dengan sumber lain yang kredibel. Jika benar, barulah diterima dan dipercaya.
Selanjutnya, harus diperhatikan pula kebermanfaatannya. Apakah suatu berita atau informasi  bermanfaat bagi diri sendiri atau bagi orang lain? Kebenaran dan kebermanfaatan adalah dua kunci untuk menilai sebuah informasi atau berita yang layak kita terima dan "gugu." Dan, boleh disebarkan jika berniat.
Hal ini menjadi penting, sebab pada masa kini semua orang bisa membuat dan menyebarkan informasi dengan berbagai motivasi. Semua orang bisa dengan sangat mudah memproduksi informasi, baik yang benar maupun yang hoax.
Oleh karena itu, ada baiknya kita lebih berhati-hati dalam membuat berita atau menyampaikan informasi di media sosial. Jangan pernah membuat konten hoax karena hanya akan membuat keresahan atau minimal merugikan diri sendiri.
Di samping itu, hindari membagikan (sharing) informasi apapun yang kita terima sebelum kita benar-benar saring. Â Menyaring kebenaran dan memastikan kebermanfaatan suatu informasi, itulah yang penting agar kita terhindar dari jebakan hoax. Â
Terima kasih. Mari bermedia sosial dengan sehat dan bijak.
(I Ketut Suweca, 10 April 2020).