Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membaca "Segunung" Buku Biografi, Ternyata Luar Biasa Manfaatnya!

24 Maret 2020   09:51 Diperbarui: 27 Maret 2020   18:04 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitulah, Chairul Tanjung menginspirasi kita untuk selalu menghormati dan menyayangi Ibu, karena hanya dengan doa-doa yang dipanjatkan ibu disertai upaya keras, kita bisa berhasil dalam hidup.

Membangun Kekuatan Sendiri

Kedua, buku "Dato' Sri Prof. Dr. Tahir, Living Sacrifice". Buku hasil karya Alberthiene Endah dan diterbitkan Gramedia (2015) ini, saya belajar tentang power di dalam diri manusia. Di dalam buku setebal 537 halaman ini -- cukup tebal ya, Tahir bertutur betapa pentingnya membangun kekuatan yang tersembunyi di dalam diri.

"Ada satu falsafah yang selalu mendekam dalam benak saya. Falsafah itu selalu saya temukan buktinya pada diri saya, juga orang lain. Falsafah yang proven. Bangunlah kekuatan dari dalam dan oleh diri sendiri. Berjuanglah untuk itu. Bekerjalah mati-matian untuk membentuk kemandirian dan kekuatan diri. Sebab, jika kita mendapat kesuksesan lantaran bersandar pada orang lain, posisi kita lemah. Bisa hilang sewaktu-waktu, atau dirampas orang lain. Jika kekuatan itu kita bangun sendiri, nobody can take away," paparnya

Selanjutnya ditulis, "Ya, saya sungguh percaya bahwa di dalam diri kita semua sebetulnya tersimpan sumber power yang luar biasa. Kita semua memiliki kekuatan yang tak terduga. Bahkan, mungkin selubung kelemahan yang tampak nyata di dalam diri kita merupakan pembungkus belaka bagi sesuatu yang seharusnya mampu digali menjadi kekuatan dahsyat."

Demikianlah, Tahir, bos Mayapada ini, mengingatkan kita untuk mengetahui dan meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa kita semua memiliki power yang sifatnya masih potensial, yang membutuhkan aktualisasi ke dalam kenyataan hidup.

Mendidik Anak Agar Mandiri

Ketiga, buku "Ciputra, The Entrepreneur, The Passion of My Life." Bacaan bermutu terbitan Gramedia (2019) dan ditulis oleh Alberthiene Endah setebal 444 halaman ini mengajarkan kita banyak hal. Salah satu diantaranya adalah bagaimana mempersiapkan generasi penerus dengan baik.

Ciputra mengingatkan bahwa tidak baik memanjakan anak-anak, tidak baik terlalu ringan tangan membantu segala macam persoalan yang dihadapi anak. Sebagai orangtua, hendaknya bijak, kapan seharusnya melibatkan diri, kapan harus membiarkan anak berjuang sendiri agar bisa mandiri.

Dikatakan,"Saya ingin melakukan mentoring yang benar-benar dari akar pada anak-anak. Jangan sampai mereka mengepakkan sayap di dahan pohon yang sudah tinggi. Mereka harus benar-benar terlibat sejak benih disemai, agar kekuatan mereka dalam menjalankan usaha memiliki fondasi yang kuat karena semua berdasarkan pengalaman."

"Keras dan tegas. Saya memimpikan mereka untuk menjadi anak-anak yang mandiri, sebab hidup tak bisa disikapi dengan lemah. Anak-anak saya harus mengerti bahwa ketika kesusahan hidup datang, mereka tak bisa menghadapinya hanya dengan air mata. Mereka butuh keberanian dan tekad."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun