Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tidur Lebih Awal, Bangun Lebih Awal, Apa Manfaatnya?

25 Januari 2020   21:07 Diperbarui: 27 Maret 2020   19:04 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar: https://www.pinterest.com/pin/755830749945845170/

Artikel saya sebelum ini berjudul "Sebelum Pukul Setengah Enam, Ada Apa Sih?" mendapat tanggapan dari beberapa sahabat kompasianer. Salah satu komentar yang menarik dan melengkapi datang dari Mbak Ukik. Beliau menambahkan:  jangan lupa berdoa sebelum beraktivitas. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Mbak Ukik yang sudah melengkapi artikel tersebut, karena berdoa adalah bagian penting yang harus dilakukan sebelum berkegiatan.

Menyambung artikel tersebut, ijinkan saya mengajak pembaca membahas lebih jauh tentang tentang pemanfaatan waktu ini. Lalu, mengapa saya menulis tentang tidur lebih awal dan bangun keesokan harinya lebih pagi? Apa maksudnya dan apa pula gunanya?

Tidur Lebih Awal

Pada umumnya kita membutuhkan waktu tidur antara 7 sampai dengan 8 jam sehari.  Itu adalah waktu yang pada umumnya kita manfaatkan untuk tidur. Akan tetapi, ada orang yang tidur jauh kurang dari waktu rata-rata itu. Bahkan, ada yang tidur hanya 4-5 jam dalam sehari.

Menurut saya, tubuh dan pikiran kita memerlukan istirahat yang cukup. Ia harus diberikan istirahat yang memadai sehingga bisa aktif kembali dalam keadaan segar dan sehat keesokan harinya. Jika kita kurang tidur pada malam hari, biasanya kita akan merasa lemas dan tak bergairah begitu bangun pagi. Ketika kita paksakan untuk bekerja, kita menjadi kurang fokus dan  tak sanggup berkonsentrasi dengan baik. Daya pikir kita pun akan terasa lemah, bahkan drop. Keadaan fisik dan mental yang berada dalam kondisi lemah cenderung mengakibatkan produktivitas yang rendah. Kualitas hasil kerja pun tak sesuai dengan harapan.

Oleh karena itu,  kita memerlukan tidur yang cukup dalam sehari. Dengan tidur yang cukup, tubuh fisik kita mendapatkan istirahat yang cukup, demikian juga mental-psikologis kita. Jika sudah mendapatkan istirahat yang memadai, niscaya produktivitas kita keesokan harinya menjadi baik.

Saya membiasakan diri tidur pada pukul 22.00. Saya berusaha menghindari bekerja lebih dari itu, tak terkecuali menonton televisi atau lainnya. Paling lambat saya akan tidur pukul 22.30, tidak lebih dari itu. Itupun jika ada hal yang super mendesak yang harus dikerjakan; sesuatu yang jarang terjadi. Tidur lebih awal, menurut saya,  merupakan hal penting untuk bisa bangun antara pukul 05.00 sampai dengan pukul 05.30 keesokan harinya, lalu menyambut hari dengan penuh semangat dan hati gembira.

Bangun Lebih Awal

Bangun lebih awal banyak manfaatnya. Hal ini sudah saya paparkan pada artikel sebelumnya. Ingat lho, mereka yang malas bangun pagi tak akan bisa melihat matahari bersinar indah di ufuk timur! Bagi yang selalu bangun lebih awal tentu bisa menerima senyuman mentari pagi yang memberi kita semangat untuk memulai aktivitas.

Banyak kegiatan yang bisa kita lakoni pagi-pagi. Bisa segera berolah raga sekitar 30 menit-an, membaca buku, menulis, membersihkan rumah, meditasi, atau lainnya. Terserah kita saja mau diapakan waktu pagi hari itu agar benar-benar bermanfaat bagi kemajuan hidup kita. Seorang pendeta bernama Henry Drummond, sebagaimana dikutip Brain Tracy, mengatakan: "Satu jam pertama pada suatu hari adalah kemudi penentu arah hari itu."

Ada baiknya juga sediakan waktu begitu bangun pagi untuk menyusun rencana kita dalam hari itu. Apakah yang akan kita lakukan dalam sehari, mulai dari pagi, siang, sore hingga malam hari? Sebaiknya rencana itu ditulis di atas kertas. Misalnya, di kantor kita akan mengerjakan kegiatan administratif tertentu atau terjun ke lapangan untuk bertemu dengan pelanggan. Atau, kita akan menerima tamu yang sudah berjanji akan datang.

Apapun rencana aktivitas yang akan dilaksanakan seyogianya ditulis di atas kertas. Jadikan cacatan itu sebagai panduan dalam bekerja. Berusahalah untuk menaati catatan itu, kendatipun terkadang ada pekerjaan mendesak harus dikerjakan karena perintah atasan, misalnya. Cacatan yang berisi rencana kegiatan "hari ini" akan membantu kita bekerja secara bertahap dan terarah: mana pekerjaan yang dikerjakan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

Ingatlah, pencapaian sasaran akan sangat terbantu oleh cacatan rencana seperti ini. Kita bisa fokus untuk melaksanakan tugas atau aktivitas tertentu yang secara akumulatif mengarahkan kita semakin dekat dengan pencapaian sasaran.

Mereka yang sukses dalam kariernya melakukan hal ini. Mereka membuat rencana setiap hari sebelum beranjak ke kantor, bahkan pada malam sehari sebelumnya. Orang-orang sukses adalah mereka yang piawai mengatur waktu: kapan waktunya bekerja, olahraga, istirahat, rekreasi, bermeditasi, tidur, dan seterusnya.

Pada pagi hari kondisi tubuh dan mental kita berada dalam kondisi terbaiknya. Oleh karena itu, mari kita memulai hari-hari dengan memanfaatkan setiap hadirnya pagi dengan kegiatan yang positif dan mengarah pada kemajuan. Benyamin Franklin mengatakan: "Tidur di awal waktu dan bangun di awal waktu membuat kita sehat, kaya, dan bijak." Buktikanlah!

( I Ketut Suweca, 25 Januari 2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun