Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/661325526510801413/
Badan Pusat Statistik belakangan ini sangat gencar mensosialisasikan program Sensus Penduduk Online (SPO) 2020. Tak mau bekerja sendiri, BPS menggandeng berbagai pihak untuk menyukseskan program nasional tersebut.
Beberapa kali BPS Buleleng, Bali,  mengadakan pendekatan dengan pihak Pemerintah Daerah mulai dari Bupati hingga para kepala SKPD dan Camat untuk bersedia dan bersiap menjadi mitra dalam rangka menyukseskan  kerja besar nasional sepuluh tahunan ini. Berbagai media pun dimasuki, seperti media radio, tatap muka, website, brosur/leaflet, dan lainnya.
Salah satu yang menarik adalah apa yang dilaksanakan oleh BPS Kab. Buleleng, Bali, yaitu menyelenggarakan acara yang berlabel koordinasi dan konsolidasi Sensus Penduduk 2020 di Hotel Banyualit, di kawasan pariwisata Lovina, Bali Utara. Para peserta acara ini meliputi aparatur sipil negara dari berbagai instansi, kepolisian, dan TNI. Acara yang dikemas dengan sangat apik tersebut, berlangsung mulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00.
Cara Baru yang Pertama Kali Akan Diterapkan
"Melalui acara ini kami bermaksud mensosialisasikan program nasional ini, sekaligus meminta partisipasi aktif peserta untuk bertindak sebagai pionir di tempat tugas dan keluarga masing-masing dalam Sensus Penduduk 2020," ujar Gede Suarta, SE, M.Agb, Kepala BPS Kab. Buleleng. Ia menambahkan bahwa Sensus Penduduk Online (SPO)2020 akan diselenggarakan pada 15 Februari 2020 sampai dengan 31 Maret 2020.
"Karena ini merupakan sensus model baru atau dengan cara baru yang bermuatan teknologi informasi dan pertama kali akan dilakukan, maka kami mengintensifkan agar sosialisasi berjalan mantap sehingga masyarakat dapat memahami program ini dengan baik dan pada waktunya nanti bisa berpartisipasi secara maksimal," tandas Suarta, pria  kelahiran Denpasar ini.
Tak lupa, Suarta meminta dukungan dan bantuan ASN untuk menjadi pionir dan mengajak masyarakat berpartisipasi. Dikatakan, setelah program SPO 2020 ini selesai, baru akan dilanjutkan dengan Sensus Penduduk dengan pola Wawancara (SPW) seperti yang dilakukan sebelumnya.
Dalam pemaparan seputar Sensus Penduduk 2020, Â Suarta ditimpali oleh Ir. Nyoman Genep, MT, Kepala Bappeda Kab. Buleleng, yang berbicara tentang data berkualitas dalam perencanaan pembangunan. Genep menyampaikan perlunya data yang bisa dipercaya dalam perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan.Â
"Pengambilan keputusan dan penyusunan perencanaan mesti berbasis data yang akurasinya bisa dipercaya, termasuk data kependudukan," tambah pejabat yang dikenal sebagai konseptor yang andal ini. Pemandu acara (moderator) dipercayakan kepada Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si.
Beberapa Catatan Penting