Diperlukan Dua Hal Utama
Pertanyaan yang muncul dari dua kasus ini adalah, mengapa pasangan yang satu gagal, sedangkan pasangan yang lainnya berhasil menjalani hubungan? Di antara kompleksitas masalah yang dihadapi, ada dua faktor utama yang kiranya menentukan tingkat keberhasilan sebuah hubungan LDR seperti ini.
Pertama, komitmen kedua belah pihak. Adakah komitmen keduanya untuk tetap setia betapa pun godaan, tantangan, dan kesulitan yang harus dihadapi? Adakah keduanya berkomitmen untuk memegang janji untuk tidak akan berpisah? Jika komitmen ini ada, kemungkinan besar cinta yang mereka bina akan terawat hingga bergulir ke jenjang perkawinan. Komitmen yang kuat bisa menghadapi beragam godaan, tantangan, dan keinginan berpaling ketika menemukan orang lain  yang dipandang lebih baik.
Kedua, komunikasi yang efektif. Apakah mereka berdua secara kontinyu berkomunikasi melalui sarana yang tersedia? Apakah mereka selalu bertutur tentang pengalaman hidup masing-masing dan bersedia saling berbagi dan saling mendengarkan? Adakah mereka dalam berkomunikasi berkata jujur, terbuka, Â dan saling percaya?
Pada contoh kasus pertama, pasangan LDR ini kurang memiliki komitmen walaupun sempat ada pada awalnya. Komunikasi pun sesekali terjadi namun tidak intensif. Yang sering terjadi dalam komunikasi justru lontaran rasa saling cemburu dan curiga. Sebaliknya, pada kasus yang kedua, kedua syarat terpenuhi. Mereka terus berkomunikasi dan memiliki komitmen untuk hidup bersama sejak awal. Â
( I Ketut Suweca, 1 April 2019).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H