Buatkan Perpustakaan di Rumah
Ketujuh, buatlah perpustakaan di rumah. Perpustakaan ini akan lebih mendekatkan anak dengan buku. Sediakan satu, dua, atau lebih rak buku untuk menampung buku-buku yang diminati oleh keluarga. Khusus untuk anak, bila perlu, siapkan satu rak untuk buku-buku kesukaannya. Dengan cara seperti ini dapat diharapkan gairah membacanya akan terus bertumbuh dan kecintaannya pada buku semakin kuat.
Kedelapan, tunjukkan cara merawat buku-buku tersebut. Misalnya, perlihatkan dan ajarkan bagaimana caranya memberi pembungkus atau sampul pada buku. Ajaklah si anak mengerjakannya. Tentu cara ini akan lebih terasa mengasyikkan. Ajarkan pula bagaimana meletakkan buku-buku itu kembali pada tempatnya usai dibaca agar tetap rapi dan mudah ditemukan kembali.
Kesembilan, jadilah teladan. Keteladanan atau contoh yang baik adalah faktor yang terpenting. Orang tua hendaknya menjadi teladan dalam hal mencintai buku, juga dalam hal membaca. Jika ingin anak cinta buku dan gemar membaca, orang tua haruslah jadi contoh terlebih dahulu. Orang tua tak bisa berharap anaknya gemar membaca, kalau dia sendiri malas membaca. Keteladanan adalah cara yang paling ampuh untuk menularkan kebiasaan pada anak-anak.
Itulah beberapa 'resep' yang kiranya berguna bagi para orang tua untuk mendekatkan anak pada buku, mendorong mereka gemar membaca dan mencintai buku sekaligus mengurangi pengaruh gawai.  Generasi cerdas adalah harapan kita semua. Oleh karena itu, mari kita mulai sejak dini dengan mendorong anak-anak  cinta buku dan gemar membaca.
( I Ketut Suweca, 9 Maret 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H