Sesuaikan dengan Zaman
Jika dibandingkan dengan kondisi yang melatarbelakangi penyusunan kurikulum yang saat ini berlaku, lingkungan eksternal saat ini sudah jauh berbeda. Dahulu, sumber belajar di sekolah didominasi oleh guru. Namun, sejak kemunculan teknologi informasi, sumber belajar menjadi lebih banyak. Dengan demikian, harus ada kompetensi lain yang harus dimasukkan, yakni kemampuan untuk belajar dari banyak sumber. "Tidak ada kurikulum abadi. Kurikulum berubah karena perubahan zaman. Bukan karena kurikulum yang berlaku sekarang itu jelek atau salah. Sudah benar itu di zamannya. Tapi, zaman sudah berubah dan kita harus ikut berubah," tegasnya (Kompas, 5/9/2012).
Kurikulum baru yang tengah dipersiapkan sebagai hasil evaluasi dari kurikulum lama dirancang untuk bisa menjawab kemjuan peradaban. Harapannya, Indonesia tidak hanya sekadar membangun ilmu pengetahuan, tetapi juga turut membangun peradaban dunia. Sebuah tujuan besar dan mulia. Untuk mencapainya, peningkatan kualitas pendidikan adalah harga mati.
( I Ketut Suweca , 7 September 2012).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H