Dampak Sosial
     Pertumbuhan sektor ekonomi hijau juga mempengaruhi dampak sosial yang cukup signifikan. Dampak sosial dari pertumbuhan sektor ekonomi hijau tersebut, diantaranya:
1. Pertumbuhan sektor ekonomi hijau dapat membawa peningkatan kualitas hidup melalui udara lebih bersih, air yang lebih sehat, dan akses energi yang lebih terjangkau.
2. Peluang pekerjaan baru dalam ekonomi hijau dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di masyarakat.
3. Model ekonomi hijau membuka pintu bagi inklusi sosial dengan memungkinkan akses pekerjaan bagi kelompok-kelompok marginal dan perempuan.
4. Seiring dengan perubahan ekonomi, diperlukan adanya pelatihan tambahan dan pengembangan keterampilan untuk memenuhi permintaan dalam sektor ekonomi hijau.
5. Pertumbuhan sektor-sektor ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.
      Pertumbuhan sektor ekonomi hijau atau green economy membawa beberapa dampak pada perekonomian di Indonesia. Salah satu aspek yang terdampak atau terpengaruh yaitu ketersediaan lapangan kerja atau peluang pekerjaan yang baru. Selain itu, pertumbuhan sektor ekonomi hijau juga membawa dampak pada aspek sosial. Ekonomi hijau sendiri merupakan gagasan ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas atau kegiatan ekonomi. Salah satu faktor yang menyebabkan sektor-sektor ekonomi hijau mengalami perkembangan yang pesat adalah karena semakin meningkatnya kesadaran mengenai isu-isu kerusakan lingkungan. Dari hasil analisis-analisis yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa ekonomi hijau akan menciptakan berkali-kali lipat lapangan kerja baru daripada ekonomi konvensional yang selama ini digunakan. Karena hal tersebut, maka dibutuhkan pelatihan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan sektor-sektor ekonomi hijau. Dibutuhkan beberapa cara untuk mendorong dan mendukung transisi atau peralihan dari ekonomi konvensional yang sebelumnya menuju ke ekonomi hijau. Beberapa cara tersebut, diantaranya adalah kebijakan pasar tenaga kerja yang tepat, dan upaya dukungan dari pemerintah.
     Sedangkan dampak sosial dari pertumbuhan sektor ekonomi hijau cukup signifikan. Diantaranya yaitu peningkatan kualitas hidup masyarakat, penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesadaran lingkungan di masyarakat. Namun, sektor ekonomi hijau juga dapat memiliki beberapa dampak sosial negatif, seperti potensi untuk mengakibatkan pekerjaan yang tidak berkelanjutan di sektor-sektor tradisional yang berorientasi pada sumber daya fosil. Oleh karena itu, penting untuk
merencanakan transisi yang bijak untuk mengatasi dampak-dampak ini dan memastikan bahwa tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal dalam proses pertumbuhan sektor ekonomi hijau. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan keterampilan diperlukan untuk mendorong tenaga kerja beralih ke lapangan pekerjaan yang berkelanjutan. Hal ini tidak lepas dari peran pemerintah dalam memfasilitasi dan mengatur kebijakan yang dapat mendorong dan mendukung transisi ke ekonomi hijau.
DAFTAR PUSTAKA Â
KEMENTERIAN ESDM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN  SUMBER DAYA MANUSIA ESDM PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA  MANUSIA APARATUR. (2021, September 20). Mengenal Lebih Dalam Langkah  Aplikasi Ekonomi Hijau di Indonesia. PPSDM Aparatur. Retrieved October 24, 2023,  from https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/seputar-ppsdma/mengenal-lebih-dalam langkah-aplikasi-ekonomi-hijau-di-indonesia
Primadhyta, Safyra. (2022, Februari 08). RI Siapkan Lapangan Kerja untuk Sektor Ekonomi  Hijau. CNN Indonesia. Retrieved October 24, 2023, from https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220208203008-92-756703/ri-siapkan-lapangan-kerja-untuk-sektor ekonomi-hijau
Bluedorn, John. Niels-Jakob Hansen. (2022, April 13). Kebijakan Pasar Tenaga Kerja yang  Tepat Dapat Mempermudah Transisi Pekerjaan Ramah Lingkungan. IMF Blog. Retrieved October 24, 2023, from https://wwwimforg.translate.goog/en/Blogs/Articles/2022/04/13/blog041322sm2022weoch3_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc