Mohon tunggu...
Sely Tajmillah
Sely Tajmillah Mohon Tunggu... -

Wish You All The Best Happy Reading :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Buntu Pune, Situs Purbakala Peninggalan Siambe "Pong Maramba"

22 Maret 2018   08:17 Diperbarui: 22 Maret 2018   09:20 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemakaman Tradisional Buntu Pune (dokpri)

Objek wisata budaya yang sangat bersejarah di Tana Toraja tidak hanya bisa ditemukan di Ke'te' Kesu' yang sudah dikenal luas, bahkan mendunia. Wisatawan yang datang ke Toraja juga bisa mengagumi keindahan budaya Toraja di Situs Purbakala Buntu Pune, yang berada di Kelurahan Ba'tan, Kecamatan Kesu', Kabupaten Toraja Utara.

Pada dasarnya antara objek wisata Ke'te' Kesu' dengan Buntu Pune memiliki kemiripan. Keduanya menyajikan deretan rumah adat Toraja berupa Tongkonan dan Alang (lumbung padi tradisional). Bedanya, di Tongkonan dan Alang di Buntu Pune jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan Ke'te' Kesu'.

Area objek wisata ini juga tidak begitu luas. Bahkan di sini tidak dikenakan biaya retribusi dan tidak ada penjual souvenir sekalipun. Malah Tongkonan yang ada masih difungsikan sebagai rumah tinggal.

Menurut sejarahnya, pemukiman Buntu Pune sudah dibangun sejak tahun 1880 oleh Siambe' Pong Maramba' yang merupakan salah seorang bangsawan yang cukup berpengaruh di Toraja pada tahun 1880-1916.

Penamaan Buntu Pune juga memiliki arti tersendiri. Buntu dalam bahasa setempat berarti bukit, sedangkan Pune adalah tanaman pakis tiang (alxophila). Dengan pertimbangan banyaknya Pune yang tumbuh di area bukit ini, maka lokasi ini kemudian diberi nama Buntu Pune.

Tongkonan yang ada di Buntu Pune hanya berjumlah dua buah, yaitu Tongkonan Kamiri yang berada di sebelah barat dan Tongkonan Potok Sia yang dibangun di sebelah timur. Keduanya saling berhadapan dengan Alang yang berjumlah tujuh buah.

Tongkonan Kamiri merupakan Tongkonan yang dibangun oleh Siambe' Pong Maramba' dan kemudian diberi status khusus sebagai Tongkonan Pa'buntuan Sugi' atau tidak mendapatkan jabatan  kaparengngesan, melainkan mendapat status khusus sebagai ditarekan kande, karena memberikan rasa aman terhadap masyarakat dalam mempertahankan daerahnya dari gangguan.

Sedangkan Tongkonan Potok Sia dibangun oleh Tombi dan Songle di Kampung Tonga, yang selanjutnya dipindahkan oleh istri Siambe' Pong Maramba' yang bernama Sindo' Karippang ke Buntu Pune.

Buntu Pune (dokpri)
Buntu Pune (dokpri)
Buntu Pune dahulunya digunakan sebagai kediaman bagi Siambe' Pong Maramba' bersama dengan keluarga dan para pengawalnya. Selain itu, pada masa kepemimpinan Siambe Pong Maramba', Buntu Pune juga difungsikan sebagai benteng pertahanan dan tempat untuk mengintai dari jarak jauh.

Kondisi geografis Buntu Pune yang berupa perbukitan kapur memang sangat mendukung fungsi tersebut. Tempat-tempat pengintaian dibangun di puncak bukit, sedangkan dinding-dinding batu dan kaki bukit digunakan sebagai benteng pertahanan.

Selain itu, Buntu Pune juga digunakan sebagai tempat pemakaman tradisional. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya peti-peti mati yang berada di bukit di Buntu Pune. Pemakaman di Buntu Pune memiliki karakter yang mirip dengan pemakaman tradisional di Ke'te' Kesu'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun