Mohon tunggu...
Amalia Fitriyani
Amalia Fitriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi aktif manajemen dan bisnis.

GMAIL : AMXLIAFTRYN2203@GMAIL.COM

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bertanya-tanya, Apakah Indonesia Cocok Mengimplementasikan Ekonomi Digital? Simak Alasannya!

19 Januari 2022   14:34 Diperbarui: 21 Januari 2022   14:07 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja di lokapasar sebagai salah satu bentuk implementasi di era ekonomi digital. Sumber: Kompas.com

Belakangan ini, pemerintah Indonesia tengah gencar-gencarnya menggembleng rakyat Indonesia untuk maju dalam bidang ekonomi digital atau digital ekonomi. Selain karena didesak oleh kondisi, dimana semenjak covid-19 menyerang, perekonomian mengalami penurunan sehingga terjadi kerusuhan dan problematika lain di dalam negeri ini.

Hal ini seolah mengharuskan pemerintah membimbing masyarakat ke arah positif, agar negara terkhususnya masyarakat tidak terbelenggu dalam kondisi yang menyulitkan.

Sebenarnya jauh sebelum pandemi merangkak masuk ke Indonesia, ekonomi digital tersebut sudah berjalan dan bisa dibilang sudah banyak masyarakat yang mengimplementasikannya.

Dari data yang ada, saat itu masyarakat Indonesia lebih banyak mengimplementasikannya dengan memanfaatkan beberapa aplikasi E-commerce dan sosial media sebagai media atau "jembatan" untuk peluang bisnis mereka.  Namun selain untuk peluang bisnis sendiri, ekonomi digital bisa dimanfaatkan untuk apa saja?

1. Peluang bisnis transportasi : Pemanfaatan ekonomi digital pada peluang bisnis transportasi online, memiliki peluang yang amat tinggi.  Hal ini dapat kita sadari dari masyarakat Indonesia yang "selalu" sibuk apalagi setiap paginya. Berangkat ke kantor, sekolah, atau urusan lain yang tak memungkinkan menggunakan kendaraan pribadi, atau halangan lainnya. 

Seperti halnya pelopor transportasi online pertama di Indonesia dari perusahaan GOJEK, yang tlah ada sejak tahun 2010 dan benar-benar merambah ke bisnis online pada tahun 2015. Adanya GOJEK ini sangat-sangat membantu keperluan serta kepentingan masyarakat Indonesia sejak saat itu. Dengan 21,7 pengguna saat itu. Selain gojek sendiri, adalagi pemanfaatan dalam usaha travel dan logistic dengan rekam pencaharian mencapai 43%.

www.merdeka.com
www.merdeka.com

2. Peluang bisnis kesehatan: Pemanfaatan ekonomi digital pada peluang bisnis kesehatan online, ternyata mendapatkan banyak respond positif dan masyarakat terbukti dengan pengguna yang semakin meningkat. 

Hal ini juga dikerenakan tempat tinggal masyarakat yang mungkin saja jauh dari pusat kesehatan, ditambah saat masa pandemi begitu banyak masyarakat yang mengalami ketakutan berlebih hanya untuk sekedar ke rumah sakit. 

Indonesia sendiri dari record data yang ada, menempati peringkat ke-3 global, dalam pemanfaatan aplikasi kesehatan. Sekitar 50% pasien mempercayakan aplikasi kesehatan sebagai media penunjang yang paling efektif dibanding langsung ke lokasi. 

Mulai dari konsultasi, pemesanan obat, dan lainnya. Namun apabila masyarakat ingin berobat langsung ke tempat agar lebih yakin dan pasti biasanya untuk nomor antrean pun tetap harus menghubungi staff rumah sakit, melalui internet.

lifepack.id
lifepack.id
3. Peluang bisnis perbankan : Pemanfaatan ekonomi digital pada peluang bisnis perbankan, ternyata sangat memudahkan masyarakat Indonesia yang cukup konsumtif, atau untuk kepentingan-kepentingan lainnya. 

Mulanya hanya ada salah satu atau beberapa bank yang mendukung aksi perbankan melalui online atau internet, dan hal ini ternyata mendapatkan feedback positif dari masyarakat, selanjutnya diikuti bank-bank lain yang juga ikut memanfaatkan aplikasi perbankan agar masyarakat bisa lebih effortless untuk melakukan kegiatan transaksi online, ketimbang harus tarik uang atau transfer uang ke mesin ATM. 

Dari record data terakhir ada 80% nasabah yang lebih memilih bank yang sudah mendukung internet banking karena lebih memudahkan mereka dalam bertransaksi dan cek saldo tentunya. Namun tentu saja untuk melalukan aksi ini, nasabah membutuhkan konseksi internet ya.

www.republika.co.id
www.republika.co.id

4. Peluang bisnis UMKM : Pemanfaatan ekonomi digital pada peluang bisnis UMKM, sangat-sangat nyata dan menjanjikan. Hampir semua mayarakat Indonesia memasarkan bisnis kecil mereka melalui online atau internet, dengan metode pembayaran melalui COD ataupun internet banking.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa Indonesia sendiri masyarakatnya sudah mengimplementasikan ekonomi digital pada usaha bisnis itu sejak lama, bahkan dari sebelum 2010 pun sudah ada yang memulai bisnisnya. Ntan sandang pangan, pakaian, perabotan, dan lain-lain. Pada awalnya masyarakat memanfaatkan sosial media yang ada sebagai media bisnis mereka, memasarkan pada orang-orang yang bahkan belum mereka kenal. 

Semakin berkembangnya zaman, mulailah muncul berbagai macam aplikasi-aplikasi e-commerce yang semakin memudarkan masyarakat dalam melakukan jual beli. Hal ini semakin melonjak saat masa pandemi, dimana hampir seluruh masyarakat Indonesia memanfaatkan aplikasi e-commerce/marketplace ataupun sosial media sebagai peluang usaha.

www.antaranews.com
www.antaranews.com

Lalu, apakah iya Indonesia sendiri sudah "klop" atau "cocok" dalam mengimplementasikan ekonomi digital sendiri?

Dapat kita ketahui, bahwa Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung memaparkan, bahwa ekonomi digital sendiri memiliki korelasi yang tepat dan "nyambung" untuk ekosistem Indonesia sendiri, dengan 3 alasan berikut :

1. Indonesia adalah negara kepulauan.

Bukan hal yang asing bagi kita, akan pengetahuan bahwa negara kita, Indonesia. Merupakan negara kepulauan. Dimana, sentralisasi merupakan masalah utama yang harus "dihajar". Lalu fungsi ekonomi digital disini apa? yaitu diharapkan dapat membantu masalah sentralisasi ini dengan membantu desentralisasi daerah-daerah pelosok agar mendapatkan akses digital yang merata.

digitalbisa.id
digitalbisa.id

2. Penggunaan ponsel yang melebihi jumlah penduduk.

Agaknya ini sudah terjadi bahkan sebelum ponsel pintar masuk ke pasar nasional. Dimana, satu orang biasanya menggunakan ponsel lebih dari 1, bisa 2 atau bahkan 3 itupun belum termasuk laptop, komputer, atau bahkan tablet. Untuk era modern seperti ini, biasanya orang dipelosok pun rata-rata sudah memiliki ponsel pintar atau paling rendah ponsel biasa. Hal ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia, umumnya sudah tidak gagap atau buat teknologi lagi, sehingga implementasi ekonomi digital diharapkan sudah sangat cocok untuk dapat dilakukan.

jabar.inews.id
jabar.inews.id

3. Indonesia negara yang memiliki potensi tinggi.

Sebagai negara terbesar ke-4 secara global. Pasar Indonesia sendiri memiliki potensi yang amat besar sehingga Indonesia dapat menjadi market yang pemiliki potensi serta peluang baik bagi bisnis apapun. Indonesia sendiri sering dimasuki para penanam modal dan perusahaan-perusahaan asing dikarenakan mereka sudah membuktikan bahwa Indonesia sendiri dipandang sebagai investasi masa depan, minimal sepuluh tahun kedepan.

www.cnnindonesia.com
www.cnnindonesia.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun