Mulai dari konsultasi, pemesanan obat, dan lainnya. Namun apabila masyarakat ingin berobat langsung ke tempat agar lebih yakin dan pasti biasanya untuk nomor antrean pun tetap harus menghubungi staff rumah sakit, melalui internet.
3. Peluang bisnis perbankan : Pemanfaatan ekonomi digital pada peluang bisnis perbankan, ternyata sangat memudahkan masyarakat Indonesia yang cukup konsumtif, atau untuk kepentingan-kepentingan lainnya.Â
Mulanya hanya ada salah satu atau beberapa bank yang mendukung aksi perbankan melalui online atau internet, dan hal ini ternyata mendapatkan feedback positif dari masyarakat, selanjutnya diikuti bank-bank lain yang juga ikut memanfaatkan aplikasi perbankan agar masyarakat bisa lebih effortless untuk melakukan kegiatan transaksi online, ketimbang harus tarik uang atau transfer uang ke mesin ATM.Â
Dari record data terakhir ada 80% nasabah yang lebih memilih bank yang sudah mendukung internet banking karena lebih memudahkan mereka dalam bertransaksi dan cek saldo tentunya. Namun tentu saja untuk melalukan aksi ini, nasabah membutuhkan konseksi internet ya.
4. Peluang bisnis UMKM : Pemanfaatan ekonomi digital pada peluang bisnis UMKM, sangat-sangat nyata dan menjanjikan. Hampir semua mayarakat Indonesia memasarkan bisnis kecil mereka melalui online atau internet, dengan metode pembayaran melalui COD ataupun internet banking.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa Indonesia sendiri masyarakatnya sudah mengimplementasikan ekonomi digital pada usaha bisnis itu sejak lama, bahkan dari sebelum 2010 pun sudah ada yang memulai bisnisnya. Ntan sandang pangan, pakaian, perabotan, dan lain-lain. Pada awalnya masyarakat memanfaatkan sosial media yang ada sebagai media bisnis mereka, memasarkan pada orang-orang yang bahkan belum mereka kenal.Â
Semakin berkembangnya zaman, mulailah muncul berbagai macam aplikasi-aplikasi e-commerce yang semakin memudarkan masyarakat dalam melakukan jual beli. Hal ini semakin melonjak saat masa pandemi, dimana hampir seluruh masyarakat Indonesia memanfaatkan aplikasi e-commerce/marketplace ataupun sosial media sebagai peluang usaha.
Lalu, apakah iya Indonesia sendiri sudah "klop" atau "cocok" dalam mengimplementasikan ekonomi digital sendiri?
Dapat kita ketahui, bahwa Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung memaparkan, bahwa ekonomi digital sendiri memiliki korelasi yang tepat dan "nyambung" untuk ekosistem Indonesia sendiri, dengan 3 alasan berikut :