Nyonya, apa kabar
Kami terbakar  matahari dibawah  kendali kuasamu
Kami terpuruk pada ladang yang tak lagi panen
Lalu sibuk antri bantuan yang serba murah darimu
Tuan,apa kabar
Nyonya, apa kabar
Keluh resah kami tak jua kau dengar
Terlalu jauh berjarak antara piring keramikmu dan mangkuk berlubang kami
Padahal meja kita sama, tapi mengapa mangkuk kami nyaris kosongÂ
Makan kenyang, makan bualan dan mimpi yang tak kenyangkan lapar anak-anak
Tuan, apa kabar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!