Mohon tunggu...
Lyfe Artikel Utama

Study Abroad: Mengapa tidak?

25 Desember 2015   01:57 Diperbarui: 25 Desember 2015   05:08 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lagi culture shock yang disebabkan perbedaan adat dan gaya hidup. Beradaptasi dengan budaya sekitar membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung dengan kemampuan kita untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar.

Menolak menerima adat di sini bukan pilihan yang tepat, namun bukan berarti kita harus mengikuti adat sekitar dan meninggalkan jati diri sebagai orang Indonesia. Kita harus pintar-pintar memilah dan memilih mana adat yang baik dan mana yang tidak sesuai dengan gaya hidup kita.

Segala hal memiliki nilai positif dan negatif, suka maupun duka. Sistem pendidikan di Indonesia pun sekarang juga sudah mulai bersaing di level internasional. Maka dari itu keputusan kembali kepada kita, hendak melanjutkan studi di luar negeri atau tetap di Indonesia.

Saya berharap dengan menimba ilmu di negara yang lebih maju sistem pendidikannya, saya bisa mengadopsi hal-hal positif yang dianggap sesuai untuk diterapkan di Indonesia. Jadi bukan sekedar bangga bisa belajar di luar negeri, namun juga bisa mengikuti perkembangan keilmuan di negara yang sudah maju dan menerapkannya di Indonesia agar Merah Putih juga makin bisa bersaing di kalangan internasional.

Foto dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun