Mohon tunggu...
Eci Aulia
Eci Aulia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku

Author

Selanjutnya

Tutup

Home

Dekonstruksi Makna 'Saleh', Emang Boleh?

21 Oktober 2024   12:12 Diperbarui: 21 Oktober 2024   12:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari penjelasan ayat di atas orang saleh adalah orang yang beriman dan beramal saleh. Bukan orang yang beramal dengan hanya mengambil satu aspek hablumminallah saja. Beramal harus meliputi ketiga aspek di atas.

Dengan iman yang dimiliki maka seorang Muslim akan senantiasa mengamalkan perbuatan sesuai tuntunan syari'at. Jadi, tolak ukur kesalehan bukan hanya diukur dari seberapa besar indeks kesalehan sosial. Akan tetapi, ketika ia mengambil Islam secara keseluruhan dan menerapkannya.

Inilah yang menjadi kunci mengapa Islam bisa diterapkan selama lebih kurang 13 abad lamanya. Islam mampu berkuasa tatkala kaum Muslim beriman dan menerapkan Islam secara kafah.

Keindahan penerapan Islam nampak dari ucapan dan aktivitas para penguasa dan kaum Muslim saat itu. Hal inilah yang menjadikan manusia masuk ke dalam Islam secara berbondong-bondong. MasyaAllah. Wallahu alam Bissowwab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun