Mohon tunggu...
Syalaesa Elsa Fatehah
Syalaesa Elsa Fatehah Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN PALANGKA RAYA

Ass'amualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Perkenalkan Saya Syalaesa Elsa Fatehah dari Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gas LPG 3 Kg Kembali Langka

6 Juli 2023   11:55 Diperbarui: 6 Juli 2023   12:03 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gas LPG 3 kg kembli langka

Baru baru ini gas LPG ukuran 3 kg kembali langka di daerah jawa timur dan

beberapa provinsi lainya. kalaupun ada maka itu di jual dengan harga yang jauh

lebih mahal dari sebelumnya bisa selisih dari Rp. 10.000 sampai Rp. 20.000 an, di

daerah Kalimantan Tengah tepatnya Di Palangkraya gas LPG 3kg bisa mencapai

40.000 an per tabung nya namun di Palangkraya sudah terjadi sejak lama dan hal

ini di karenakan langka nya gas LPG 3 kg.

Kelangkaan gas LPG 3 kg ini di sebabkan banyak nya pangkalan LPG 3 kg

yang menjual kepada para para pengecer lagi sehingga masyarakat tidak

mendapatkan bagian untuk membeli di pangkalan dengan harga HET. Inilah yang

menyebabkan gas LPG 3 kg menjadi langka karena tidak sesuai dengan hukum

permintaan dan penawaran.

Sir James Stuart seorang ekonom merkantilisme asal skotlandia yang

pertama kali mengenalkan istilah mengenai permintaan dan penawaran

menyampaikan pendapatnya dalam buku yang di tulisnya yaitu jika penawaran

(barang) lebih tinggi tingkat nya dari pada permintaan barang maka harga akan

turun secara signifikan dan akan merugikan para pedagang. Sir James ini dengan

pemikirannya mengaitkan nya dengan tingkat pengangguran, jika pedagang

mendapatkan sedikit uang maka pedagang tidak bisa memberi gaji kepada para

karyawan dan akan membuat para karyawan menjadi pengangguran.

Kelangkaan gas LPG ini di sebabkan oleh banyak nya permintaan dan

kurang nya penawaran barang sehingga barang yang sudah ada menjadi lebih mahal

dari biasanya. Gas LPG khusus ukuran 3 kg merupakan gas bersubsidi yang di

tujukan untuk masyarakat miskin dengan harga eceran tertinggi di Palangkaraya

sebesar Rp. 22.000, tetapi tetap saja banyak masyarakat miskin yang tidak

mendapatkan gas LPG 3 kg sesuai dengan HET.

Pengaruh dari naik dan turunnya harga tidak hanya di sebabkan oleh

permintaan dan penawaran, misalanya bisa juga terjadi karena inflasi dan

sebagainya. Namun, kebanyakan dari kasus naiknya harga barang di sebabkan oleh

banyak nya permintaan barang dari pada penawaran sehingga barang menjadi

langka di pasaran dan akan di jual dengan harga yang lebih mahal. Ketika gas LPG

3kg mahal maka para pedagang makanan akan kelimpungan karena besarnya modal

yang harus dikeluarkan dari biasanya dan belum tentu akan balik moda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun