"Iya, beda banget ini. Mana banyak sampah, kaleng, kertas di pantainya"
"Benar, jadi bikin risih ya!"
Fyuh.
"Ya begitulah, Nak. Saat Mamih masih kecil pantainya memang bersih dan lautnya jernih. Kakek sama nenek juga dulu sering minum kelapa muda sambil melihat Mamih mandi di laut pakai ban mobil yang besar".
"Tapi dulu bersih, Ma?"
"Bersih banget! Sampai kadang Om kalian suka buat menara di pinggir pantai pakai pasir yang kala itu masih putih"
"Lalu kenapa sekarang tidak putih lagi, Ma?"
"Karena banyak hal, Nak. Yang pasti alam akan merespon apa yang kita buat untuk mereka"
"Berarti selama ini kita salah dong ya Ma. Soalnya pasirnya jadi coklat kehitaman bukan putih abu-abu lagi"
"Terus gimana biar pasirnya jadi putih lagi?", tanya anak saya penasaran
"Kalau itu perlu proses yang lama. Paling tidak Raffi, Raffa dan Rafif bisa menjaga dengan baik"