Sepotong Kisah di Ancala
SINOPSIS
Lia,Ina,Yudi,Rendy,Fera,dan Fahri adalah sekumpulan remaja yang merencanakan sebuah pendakian pada Hari KeMerdekaan Indonesia di Gunung Prau via Patak Banteng. Perencanaan pendakian ini direncanakan mendadak dengan alasan yang mendadak pasti akan terlaksana. Tanpa persiapan khusus mereka melakukan pendakian ini hanya dengan membawa barang secukupnya.
TOKOH
- Lia: Perempuan 17 Tahun,tinggi 158, berjilbab, dengan karakter: baik, ramah, ceroboh
- Ina: Perempuan 17 Tahun, tinggi 157, berjilbab, dengan karakter: baik, ramah, suka menolong
- Yudi: Laki-laki 18 Tahun, tinggi 165, dengan karakter: baik dan sedikit egois
- Rendy: Laki-laki 18 Tahun, tinggi 173, dengan karakter: baik, ceroboh, suka menolong
- Fera: Perempuan 17 Tahun, tinggi 160, berjilbab, dengan karakter: baik, tangguh dan sedikit tidak peka
- Fahri: Laki-laki 17 Tahun, tinggi 170, dengan karakter: baik dan cuek
- Pendaki 1: Laki-laki 32 Tahun, tinggi 170, berambut gondrong, dengan karakter: baik, ramah dan suka menolong
JENIS PLOT: PROGRESS (maju)
1.EXT. WARUNG MAKAN DEPAN BASECAMP -- DINI HARI
Suhu di basecamp begitu dingin. Rendy, Fera dan Fahri memilih untuk tidur di basecamp, sedangkan Lia,Ina dan Yudi memilih keluar untuk membeli makan. Lia begitu ragu untuk memilih makanan karena dia lupa telah meninggalkan dompetnya di rumah, sedangkan uang yang dia bawa hanya tersisa tiga puluh ribu rupiah.
 Yudi
(Yudi yang mengetahui dompet Lia tertinggal melihat kearah Lia)
Kalian ambil saja mau makan apa biyar aku yang bayar, kalian mau kopi?
Ina
(Memesan makanan)
Lia
Tidak deh, aku takut tidak bisa tidur setelah ini. BTW, makasih loh Yud. Na, sepiring berdua aja yah?
Ina
Okeh Li. Yud,kopinya minta punyamu aja yah sedikit?
2. INT.RUANG BASECAMP -- PAGI
Beberapa pendaki sudah melakukan summit. Karena pendakian yang akan mereka lakukan tektok maka mereka hanya membawa logistik dan barang secukupnya.
Yudi
Enak yah kalian yang bisa tidur, aku tidak bisa tidur dingin banget
Fera
Bisa-bisanya loh kamu mau ngedaki lupa enggak bawa sleeping bag?
Yudi
Ya gimana orang lupa. Na, Li, keluarkan logistik kalian biar dijadikan satu saja dalam tas ku
Lia dan Ina
(Mengeluarkan makanan dan minuman dari dalam tas)
Lia
Ren, mau dijadikan satu juga tidak punyamu?
Rendy
Tidak perlu, biar kubawa sendiri saja
Fahri
Ini sudah semua kan? Biar yang tidak perlu kutitpkan saja
3.EXT. JALUR PENDAKIAN -- PAGI
Summit dilakukan pada pukul 04.00 WIB. Jalur menuju puncak cukup terjal dan menajak.
Lia
Istirahat sebentar yah. Yudi, aku mau minum!
Yudi
(Mengambil minuman dari dalam tas)
Lagian lo Fer, jalannya jangan cepat-cepat kasian yang lain kecapean nyamain sama langkahmu
Fera
Eh, maaf aku tidak tahu soalnya tidak ada yang bilang tadi, okeh deh nanti aku lebih santai lagi
Rendy
Kamu pucat sekali Li?
Ina
Dia emang seperti itu kalua baru jalan udah kecapean pucat gitu, nanti biasa lagi kok
Rendy
Makanya, sebelum mendaki tu harus rajin olahraga, minimal lari lah setiap pagi, jadi kamu bakalan lebih bisa mengatur pernafasan dan staminamu juga bakalan lebih bagus. Harusnya tanpa mau mendaki pun kamu harus rajin olahraga, itu kan buat kesehatan diri juga.
Fahri
Jalannya bentar lagi yah, tiba-tiba mual
Yudi
Kenapa kamu Ri?
Fahri
Sepertinya masuk angin, lupa makan juga soalnya
Lia
Minum dulu Ri,ini ada roti kamu makan dulu yah!
Fahri
Nanti makan di atas aja
4. INT. SUNRISE CAMP -- PAGI
Sesampainya di sunrise camp mereka beristirahat sejenak lalu menuju tempat upacara Hari Kemerdekaan Indonesia. Mereka mengikuti upacara dengan hikmat.
Rendy
Gimana, sesuai ekspetasi tidak upacara di gunung?
Lia
Kukira tu kita bakalan ngebentangin bendera merah putih yang besar,terus kita bikin lingkaran disitu. Tapi ini aku juga suka,ayok tahun depan agustusan di gunung lagi!
Rendy
Pas hari-hari biasa saja, kalua pas kaya gini terlalu ramai
Fera
Eh, gais barusan aku dengar dari pendaki lain, katanya kalua kita bisa membawa turun sampah paling banyak bakalan dapat carrier
Yudi
Mau dibawa pakai apa? Tas penuh sama makanan kalian, mau pake plastik juga adanya plastik buat makanan kalian
Lia
Kenapa sampai diadakan lomba membawa turun sampah yah? Apakah karena sebegitu banyaknya sampah di gunung? Padahal pendaki itu katanya pecinta alam, tapi kok masih ada aja yang ninggalin sampah di gunung?
Fahri
Makanya tanamkan rasa tanggungjawab dalam diri
5. INT. JALUR PENDAKIAN -- SIANG
Jalur pendakian saat turun sangat ramai, bahkan para pendaki harus mengantri saat turun. Karena saking ramainya mereka menjadi terpisah.
Pendaki 1
(Seorang pendaki melihat Lia sedang kesusahan memilih pijakan)
Mba, mau saya bantu? Pegangan tangan saya saja tidak apa-apa
Lia
(Sambil tersenyum menerima bantuan pendaki tersebut)
Terima kasih Pak
(mereka pun berbincang-bincang sesaat)
Ina
Liiii, tungguin. Barusan siapa Li?
Lia
Eh, kukira kalian udah di depan. Namanya Pak Wawan, baik banget tadi dia bantuin aku, kalau tidak ada dia malu banget aku terlalu lama milih pijakan padahal di belakang udah banyak orang
Yudi
Kita nyantai kok, yang lain mana?
Lia
Rendy udah di depan tadi dia jalannya cepat banget mana bisa aku ngikutin cara dia. Fera sama Fahri sepertinya juga udah di depan.
6. INT. TERAS BASECAMP - SIANG
Tidak seperti saat mereka meninggalkan basecamp yang hanya tersisa beberapa rombongan, di basecamp kini menjadi sangat ramai. Fera, Fahri dan Rendy sudah menunggu di teras basecamp.
Fahri
Maaf yah tadi kita duluan. Yud, ayo ke masjid. Mau ikut jumatan enggak? Udah mau di mulai soalnya
Yudi
Tunggu, aku ganti baju dulu
Lia
Kok kamu ninggalin aku si Ren? Untung tadi ada bapak-bapak yang bantuin aku, kalau tidak malu banget lah aku, udah banyak orang aku kelamaan milih pijakan
Rendy
Tadi itu aku ngantuk banget ingin cepat-cepat turun rasanya
Lia
Untung juga tadi ramai, gimana kalua sepi? Takutlah aku
Rendy
Iya, maaf ya Lia
Fera
Kita tunggu disini aja yah, aku capek mau tidur dulu
Ina
Li, aku laper, ayo beli jajan!
Lia
Enggak ada uang aku In, ini aja mau buat patungan bensin sama makan nanti di jalan
Ina
Aku yang bayarin, santai saja kaya sama siapa. Mau yah? Kalau enggak kita makan seporsi berdua deh. Ini aku juga masih ada uang, mau pinjam tidak?
Lia
Uangku Cuma sisa tiga puluh ribu sih, boleh deh aku pinjam sepuluh ribu aja, cukup kok empat puluh ribu buat bensin dan makan, besok ku kembalikan. Makasih ya In udah selalu ada
Ina
(Tersenyum)
Sesama teman memang sudah tugasnya untuk saling membantu satu sama lain, bahkan bukan hanya kepada teman, tapi kepada semua orang yang membutuhkan bantuan kita juga harus saling membantu. Kamu juga selalu ada buat aku disaat aku butuh bantuan, disaat suka dan duka ku. Makasih ya udah mau jadi temanku.
(BERPELUKAN)
Dari pendakian ini mendapatkan pembelajaran bahwa dalam melakukan suatu hal haruslah dipersiapkan dengan matang, seperti halnya pendakian yang tidak dapat dilakukan secara asal-asalan, perlu persiapan khusus seperti persiapan fisik maupun persiapan alat-alat perlengkapan pendakian dan senantiasalah untuk selalu membantu orang lain yang membutuhkan bantuan walaupun kamu tak mengenalnya sekalipun.
CLOSING
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H