Mohon tunggu...
ecaresanti
ecaresanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum Pidana Islam

Saya adalah mahasiswa UIN Bandung

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Peran Akal dalam Pembentukan Hukum Islam: Perspektif Sosiologis

17 Desember 2024   01:13 Diperbarui: 17 Desember 2024   01:13 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Akal manusia berperan dalam proses pembentukan hulum Islam, khususnya dalam

konteks dinamika sosial yang terus berubah

Akal manusia dalam Islam tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk memahami

wahyu, tetapi juga sebagai sarana untuk menghasilkan keputusan hukum yang relevan

dengan perkembangan zaman. Pemahaman ini sejalan dengan prinsip bahwa Al-Qur'an

dan Hadis tidak mencakup seluruh aspek kehidupan secara rinci. Oleh karena itu, akal menjadi penting dalam menggali hukum dari teks-teks tersebut, terutama dalam konteks

masalah yang tidak ditemukan jawaban langsung dalam teks agama.7

Proses pembentukan hukum Islam yang melibatkan akal berfokus pada penerapan

prinsip-prinsip dasar syariat, seperti keadilan, kemaslahatan, dan tujuan syariat (maqasid

al-shariah), dalam setiap dinamika sosial yang ada. Akal berfungsi untuk memahami dan

menyesuaikan hukum dengan perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang terus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun