Jadi kesimpulannya, kejuaraan MotoGP belum dimulai dan Lorenzo belum dapat dijadikan patokan sebagai pebalap terkuat di 2016. Di sisa tes pra musim ini, Ducati jelas akan menjadi ancaman secara perlahan, apalagi bila Casey Stoner yang diduga kuat akan come back melalui wild card bisa mengganggu barisan depan. Tak ketinggalan pula Andrea Iannone yang performanya semakin matang.
Valentino Rossi masih belum mengeluarkan kemampuan terbaiknya di sesi tes kemarin. Rossi juga bukan tipe pebalap yang cepat di sesi time attack. Di usianya yang akan menginjak 37 tahun, pasti kematangan dan pengalamannya yang paling senior di antara peserta MotoGP tahun ini akan memberikan kejutan-kejutan saat race. Sedangkan Honda masih terdapat beberapa masalah mendasar yang harus segera diselesaikan sebelum GP Qatar Maret nanti tiba. Andaikan Honda masih terseok-seok di Qatar, setidaknya di paruh kedua musim biasanya baru akan menunjukkan perubahan seperti yang terjadi di 2015 kemarin dimana Marquez dan Pedrosa baru bisa menyodok ke barisan depan di paruh kedua musim balap.
Terakhir, KONSISTENSI Lorenzo juga akan kembali diuji. Di 2015 satu-satunya kesalahan terbesar Lorenzo yang nyaris membuatnya kalah dalam kontes perebutan gelar juara dunia dengan Rossi adalah konsistensinya. Sedangkan di sisi lain Rossi sangat apik dengan konsistensinya.
Saya berharap di 2016 tidak ada lagi Lorenzo yang langsung ngacir di depan tapi kemudian menghabiskan kompon ban dan melorot di akhir balapan. Hal itu sangat mungkin kembali terjadi karena dengan ban baru Michelin, sampai sesi tes kemarin, baru Bradley Smith sajalah yang berhasil melakukan simulasi balap. Jadi, sebagian besar pebalap top saat ini belum sempat menguji kemampuan dan performa Michelin saat diajak ngebut hingga 20 putaran lebih secara berturut-turut tanpa putus tengah jalan.
Jadi, prediksi yang mengatakan Lorenzo akan mendominasi musim 2016 masih belum valid. Kita tunggu hingga setidaknya di race perdana Maret nanti!
Salam MotoGP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H