Mohon tunggu...
Ebelianty
Ebelianty Mohon Tunggu... Lainnya - Suka Nulis

Merelaksasi diri dengan jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Drama Series "Sex and the City"

21 April 2024   21:51 Diperbarui: 21 April 2024   22:38 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Sex and The City (HBO)

Saya kira kita perlu belajar untuk mengambil keputusan dalam hidup, kita mungkin sering takut dan ragu dengan keputusan yang kita ambil apakah benar atau salah? Terlepas dari benar atau salah, kita sudah mengambil sebuah langkah baru. Keputusan apapun yang kita ambil, sudah pasti untuk kebahagiaan diri kita dan mungkin membuat diri kita jauh lebih baik. Dan itu yang mungkin disebut juga dengan sebuah keberanian.

Saya juga kemudian bertanya, di mana moment kita dikatakan jatuh cinta atau menyayangi seseorang? Apakah disaat  waktu keduanya sama-sama menginginkan atau pada saat memiliki desire yang sama? Apakah pada saat kita merasa selalu ingin bersama dengan orang yang kita inginkan? Bagaimana jika itu hanya obsesi? Karena perasaan-perasaan seperti itu bisa muncul kepada orang yang berbeda. 

Jika memang demikian, kita bisa jatuh cinta berulang kali? Mungkin ini yang jadi pembeda antara jatuh cinta dan make it a serious relationship. Orang yang sudah menjalin hubungan dalam waktu yang lama apakah akan jatuh cinta setiap hari? Mungkin iya dan mungkin tidak? Relationship yang dijalani dalam jangka waktu yang lama bukankah akan sangat membosankan? namun mengapa begitu banyak orang yang sangat begitu obsesi dengan hubungan monogami? 

Jika pada saat menjalaninya saja masih banyak keraguan dan rasa takut? Kenapa kita harus menjalani jika kita ragu, takut dan bahkan selalu menghindari kata perpisahan? Kita menjadi tidak realistis dan makin buruknya kita harus mengambil keputusan-keputusan yang tidak rasional hanya berdasarkan perasaan.

Relationship akan menjadi lebih sehat, mungkin jika kita tidak mengatakan cinta dan kerinduan setiap hari. Mungkin itu akan jauh lebih bekerja, dengan menggunakan otak yang lebih banyak. 

Entah bagaimana orang menjalaninya, namun semua orang punya caranya sendiri dalam menjalin hubungan. Mungkin tidak masalah jika orang ingin menikah, mungkin tidak masalah jika orang ingin benar-benar menemukan hubungan serius meskipun tanpa ikatan dan saya rasa mungkin tidak ada salah juga dengan sex. Selama kita tidak melukai dan merugikan pihak manapun, meskipun itu tidak mudah.

Semua pertanyaan ini bukan sebuah bentuk keraguan, namun analisa lebih dalam dari setiap hubungan yang sudah dijalani oleh si penulis kolom koran. Dia mungkin ingin memberitahu, hidup bukan perkara membeli rumah dan mobil. Namun juga bagaimana cara membahagiakan diri kita sendiri dengan mengoleksi sepatu atau menemukan seseorang yang benar-benar kita mau. 

Okay, di paragraph ini saya tertawa sendiri. Saya menyadari hidup tidak serealitis itu, kita masih butuh rumah agar tidak kehujanan. Namun apakah sebenernya tujuan hidup kita?

Menonton film, series dan membaca buku menjadi seperti keajaiban bagi saya akhir-akhir ini. Saya selalu masuk ke dalam apa yang saya lihat dan baca. Saya menjadi mudah terhanyut dan mendapatkan banyak perspektif yang baru. Saya ingin membahas drama series Sex and the City secara detail setiap episodenya, namun akan lebih baik jika Anda menontonnya sendiri di Netflix. 

Dapatkan perspektif baru versi Anda mengenai sebuah relationship melalui series ini. Kita akan bertemu berbagai macam bentuk relationship dan mungkin dari situ kita akan lebih menghargainya. Setiap relationship yang kita jalani begitu berarti, yang membuat kita kecewa anggap saja sebagai goresan pisau seperti memotong sayuran untuk dimasak. 

Namun apakah kita akan berhenti memasak hanya karena tangan kita tergores? Bukankah kita akan kelaparan? Saya pikir jangan berhenti, masih ada pembalut luka dan obat yang akan membuatnya pulih. Semakin sering kita melakukannya, semakin kita tahu menu makanan apa yang kita inginkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun