Mohon tunggu...
Hadi
Hadi Mohon Tunggu... Penulis - Tukang Buku

membaca, menulis, membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengecambahkan Benih Melon

29 November 2023   09:05 Diperbarui: 29 November 2023   09:09 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benih melon yang sudah dipilih, perlu dikecambahkan sebelum disemai. Benih melon dikecambahkan melalui tiga tahap perlakuan, yaitu pencucian, perendaman, dan pemeraman. 

1. Pencucian

Benih melon yang kadangkala mengandung kotoran dan  atau lendir. Jika tidak dibersihkan, kotoran dan lendir ini dapat menjadi media pertumbuhan jamur yang akibatnya dapat mengganggu pertumbuhan benih. 

Kotoran atau lendir yang menempel pada benih melon dibersihkan dengan digosok-gosok menggunakan telunjuk dan ibu jari di bawah air mengalir. Penggosokannya dilakukan dengan lembut supaya biji melon tidak pecah.

2. Perendaman

Biji atau benih melonyang sudah bersih ini kemudian direndam dalam air hangat yang suhunya 40 -- 50C. Perendaman dilakukan selama beberapa jam. 

Pada air yang digunakan untuk merendam tersebut dapat ditambahkan fungisida atau pestisida. Dosis fungisida dan pestisida ini bergantung pada jenisnya, jumlah benih yang direndam, dan aturan pakai yang tertera pada kemasannya.

Fungsi perendaman ini adalah untuk membersihkan biji, menghilangkan jamur dan bibit penyakit lainnya, merangsang pertumbuhan benih, serta menyeleksi benih yang baik dan yang rusak. Benih yang baik biasanya tenggelam, sedangkan yang rusak terapung atau melayang. 

Benih yang rusak sebaiknya segera dibuang, karena potensi tumbuhnya rendah. 

Setelah itu, benih dipindahkan ke dalam plastik yang sudah dilubangi untuk ditiriskan. Gantung atau jemur plastik berisi benih ini di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

3. Pemeraman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun