Jawabannya adalah yang dalam dunia arkeologi disebut phytolith atau fitolit. Bagian tumbuhan yang sangat kecil, tetapi keras yang biasanya ditemukan pada batang tanaman yang berada di permukaan tanah. Fitolit akan gugur tepat di tempat tanamannya tumbuh, tetapi tahan terhadap berbagai jenis pengurai.Â
Selain itu, fitolit setiap tanaman akan berbeda dengan fitolit tanaman lainnya. Para ahli membandingkan fitolit yang ditemukan di Rawa Kuk dengan fitolit tanaman pisang yang ada di Papua Nugini lainnya.
Simpulannya, fitolit yang mereka temukan di Rawa Kuk adalah fitolit dari tanaman pisang. Mengingat jumlah fitolit yang ditemukan cukup akeh, para ahli juga bersimpulan bahwa Rawa Kuk pernah digunakan sebagai perkebunan pisang.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H