Mohon tunggu...
Hadi
Hadi Mohon Tunggu... Penulis - Tukang Buku

membaca, menulis, membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kultivar Melon (3): Sonya, Sky Rocket, Sakata, dan Tacapa Green Black

14 November 2023   08:35 Diperbarui: 15 November 2023   13:03 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

7. Sonya

Melon Sonya merupakan salah satu melon hibrida yang paling populer di kalangan petani di Indonesia karena hasil panennya tinggi, tahan hama dan penyakit, serta umur panennya relatif pendek.

Daging buah melon sonya berwarna oranye muda, teksturnya keras dan renyah, serta tingkat kemanisannya 10,0-14,8brix. 

Baca juga: Kultivar Melon (2)

Melon yang mempunyai daya simpan sekitar 13 hari ini, 95% bagian buahnya layak dikonsumsi oleh manusia. Hal ini bisa terjadi karena persentase kulit dan bijinya hanya 5%.

Jika tumbuh optimal, diameter buahnya berkisar 14--15 cm dengan bobot sekitar 1,7 kg. Dengan ukuran seperti ini, potensi panen setiap hektarnya sekitar 34--35 ton. 

Warna kulit buah yang siap panen kuning, meskipun awalnya berwarna hijau muda. Tekstur kulit buah melon ini kasar, karena terdapat motif jaring yang tebal.

Buah tersebut tumbuh dari bunga yang mulai muncul sebulan setelah bibitnya ditanam.Bunga ini warnanya kuning dan berbentuk bintang. 

Bunga tersebut tumbuh pada batang berpenampang segi lima yang ukurannya sekitar 1,3 cm. Pada batang verwarna hijau ini, juga tumbuh daun berwarna hijau. 

Baca juga: Varietas Melon

Bentuk daun ini bulat dengan ukuran panjang dan lebar hampir sama, yaitu berkisar 21,5 X  21,2 cm. Permukaannya berbulu pendek, ujungnya meruncing, dan sisi-sisinya berombak.

8. Sky Rocket

Melon kultivar Sky Rocket berbentuk bulat. Kulit buahnya tebal, dengan permukaan kulit berwarna hijau kekuningan dan berjaring abu-abu. 

Buah ini disukai oleh petani yang tinggal di pedalaman, karena kulitnyatahan terhadap benturan dan tekanan selama proses pengangkutan.

Berkebalikan dengan kulitnya, daging buahnya yang berwarna kuning kehijauan  dengan tekstur lembut. Tingkat kemanisan buah ini sekitar 9 briks. Tingkat kemanisan seperti ini dapat diperoleh jika buah dipanen saat umur 2--3 bulan.

Tanaman yang tetuanya berasal dari Taiwan ini, dapat ditanamn di daerah dataran rendah maupun tinggi. Meskipun demikian, lebih ekonomis jika ditanam di dataran rendah. 

Berat rata-rata buah melon Sky Rocket adalah 2,5 kg. Daging buahnya berwarna hijau muda, beraroma harum, serta rasanya manis dan legit..

9. Sakata

Melon Sakata merupakan salah satu dari sedikit melon kelas premium yang diproduksi di Indonesia. Melon ini khusus diproduksi untukkebutuhan  ekspor serta restoran dan hotel kelas satu. Agar dapat menghasilkan melon dengan kualitas seperti ini, diperlukan benih, pemeliharaan tanaman, serta penanganan panen dan pascapanen yang lebih disiplin. 

Semua jerih payah ini akan terbayar setelah panen karena harga jual buahnya juga lebih tinggi dibandingkan kultivar melon lainnya.

Tetua melon Sakata berasal dari Jepang, sehingga banyak orang menyebutnya melon Jepang. Secara fisik, buah melon Sakata dapat dikenali dari tekstur jaring pada kulitnya yang lebih tebal dan rapat daripada melon kebanyakan. 

Bentuk buahnya bulat dengan warna dominan hijau.

Melon yang dapat dipanen saat berumur 60--65 hari ini daging buanya berwarna putih. Bobot total buah berbentuk bulat ini rata-rata 22,5 kg. Masa simpan buah ini juga tergolong panjang, yaitu 3 sampai 4 bulan.  

10. Tacapa Green Black

Tacapa Green Black adalah kultivar yang unik, selain ukurannya yang lebih besar dibandingkan melon lainnya, warna kulit buahnya hijau gelap seperti semangka. Dari warna inilah kemungkinan nama Green Black diambil.

Bobot rata-rata buah melon Tacapa Green Black sekitar 3,3 kg, berjaring tebal dan rapat, oval, dan warnanya hijau gelap. Kondisi seperti ini membuat kulitnya terasa kasar dan keras.

Ukurannya yang besar berpengaruh pada jangka waktu dari penanaman sampai panen tergolong lama untuk ukuran melon, yaitu 75--85 hari. 

Saat siap panen, buahnya berbau harum. Tangkainya mengerut, tetapi tidak terlepas sendiri dari tangkainya. Oleh karena itu, perlu dibantu dengan cara digunting.

Daging buahnya tebal dengan sedikit rongga pada bagian tengahnya. Meskipun demikian, rasanya tidak terlalu manis, karena hanya mengandung gula 7- 9Brix serta kandungan airnya relatif banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun