Sebagian ahli meyakini bahwa tanaman melon berasal dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur dan selatan. Alasannya adalah di antara 32 spesies tanaman bergenus Cucumis, ada 31 yang berasal dari daerah tersebut.Â
Sementara itu, sebagian ahli lainnya berpendapat bahwa tanaman ini berasal dari Asia Barat dan Selatan. Pendapat mereka didukung bukti berbagai varietas melon liar banyak tumbuh di wilayah ini.
Melon-melon kuno tersebut awalnya tumbuh liar di dekat gurun yang tandus. Manusia memanfaatkannya sebagai bekal perjalanan melintasi gurun, karena sifat buah ini yang tahan lama dan mengandung banyak air. Semakin lama, semakin banyak orang yang memanfaatkan buah ini, sehingga dikenal di hingga jauh di luar gurun.
Pemanfaatan melon sebagai tanaman budidaya baru dilakukan pada 2000 tahun Sebelum Masehi. Orang-orang Tiongkok yang saat itu mengembangkan berbagai tanaman budi daya dipercaya sebagai yang paling awal membudidayakan tanaman melon. Selain buahnya untuk dimakan, bangsa Tiongkok juga memanfaatkan akarnya untuk obat-obatan, buah mudanya untuk sayuran, serta bijinya untuk diawetkan dan dijadikan makanan.
Pembudidayaan melon kemudian menyebar ke berbagai wilayah dunia, termasuk ke Asia Barat dan Selatan. Sebagian kebun melon terbengkalai dan tanamannya tumbuh liar. Dari sinilah awal munculnya varietas-varietas melon liar, termasuk yang ada di Asia Barat dan Selatan.
Saat ini, melon dibudidayakan di berbagai belahan dunia, terutama di daerah beriklim tropis dan subtropis. Di Afrika, budi daya tanaman melon dapat ditemukan dari belahan selatan sampai utara, meskipun yang terbanyak berada di sekitar Sungai Nil dan sungai-sungai besar lainnya.Â
Di Asia, negara yang membudidayakan melon tersebar di Asia Timur, barat, Selatan, dan Tenggara.Â
Sementara itu, di Australia dan negara-negara yang berada di sekitar Samudra Pasifik juga banyak ditemukan perkebunan melon. Australia bahkan menjadi pengekspor melon terbesar ke Singapura.
Di Eropa, melon sudah dikenal dan dibudidayakan sejak masa kejayaan bangsa Romawi. Bangsa inilah yang pertama kali membawa dan membudidayakan melon di benua tersebut. Saat ini, melon terutama dibudidayakan di belahan timur dan selatan benua tersebut.
Perkebunan melon juga merambah sampai Benua Amerika. Bahkan, Amerika Serikat saat ini menjadi salah satu negara produsen melon terbesar di dunia.Â
Keberadaan tanaman melon di Benua Amerika ini dipercaya berkat jasa Christopher Columbus. Pada pelayaran keduanya ke Benua Amerika, Columbus membawa benih tanaman ini dan memperkenalkannya pada penduduk asli benua tersebut. Benih ini langsung ditanam, kemudian berbuah beberapa bulan kemudian.Â