Em. Begitu aku biasa dipanggil. Bukan dari KM atau ketua murid, tetapi PM. Pedes Manis. Aku tidak ingat siapa yang pertama memanggilku begitu. Awalnya aku mengira karena aku suka nasi goreng pedas manis. Lama-lama aku merasa tidak demikian. Mungkin kata pedes berasal dari ucapanku yang terlalu terus terang sehingga terdengar pedas. Sedangkan Manis rasanya tidak perlu aku beritahu asalnya. Lihat saja wajahku.
Aku hampir tidak bisa bergerak ketika Angga berjalan mendekati Rudy.Jantungku berdetak lebih keras dan kakiku gemetar. Aku melipat kedua tanganku di dada untuk menutupi kegugupanku. Apa yang dapat aku lakukan jika mereka berkelahi? Aku hanya bisa berdoa, semoga mereka tidak berkelahi.
Angga mengatakan sesuatu kepada Rudy, nyaris berbisik sehingga aku tidak dapat mendengar dengan jelas. Hasbi bergerak mendekat.
Angga mengulurkan tangan. Rudy menyambutnya. Mereka berjabat tangan. Hasby memeluk keduanya.
Elo emang nggak goblok, Ga!
****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI