Mohon tunggu...
Hadi
Hadi Mohon Tunggu... Penulis - Tukang Buku

membaca, menulis, membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pe Em: Duel

7 September 2015   14:58 Diperbarui: 7 September 2015   14:58 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Em. Begitu aku biasa dipanggil. Bukan dari KM atau ketua murid, tetapi PM. Pedes Manis. Aku tidak ingat siapa yang pertama memanggilku begitu. Awalnya aku mengira karena aku suka nasi goreng pedas manis. Lama-lama aku merasa tidak demikian. Mungkin kata pedes berasal dari ucapanku yang terlalu terus terang sehingga terdengar pedas. Sedangkan Manis rasanya tidak perlu aku beritahu asalnya. Lihat saja wajahku.

Aku hampir tidak bisa bergerak ketika Angga berjalan mendekati Rudy.Jantungku berdetak lebih keras dan kakiku gemetar. Aku melipat kedua tanganku di dada untuk menutupi kegugupanku. Apa yang dapat aku lakukan jika mereka berkelahi? Aku hanya bisa berdoa, semoga mereka tidak berkelahi.

Angga mengatakan sesuatu kepada Rudy, nyaris berbisik sehingga aku tidak dapat mendengar dengan jelas. Hasbi bergerak mendekat.

Angga mengulurkan tangan. Rudy menyambutnya. Mereka berjabat tangan. Hasby memeluk keduanya.

Elo emang nggak goblok, Ga!

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun