perlahan, semerbak kasihmu menyelinap penuhi  relung jiwa
mengusir sepi, nestapa juga hampa yang selama ini bersemayam disetiap rongganya
menghidupkan kembali tunas harapan bagi jiwa yang lama dipenuhi luka menganga
membunuh gugur mengundang semi, mengubur asa yang ada mebangkitkan sebuah cita
-febriyanti-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!