Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 12)

23 Agustus 2024   19:53 Diperbarui: 23 Agustus 2024   21:19 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gadis Penari Nasyabilla di tampilan Tari Bedhaya. Sumber gambar KOMPASTV.COM

Suara panggilan merdu dan manja dari Gusti Raden Ajeng Desiva Frisillia Afanty, anak kedua dari Kanjeng Gusti Ratu Azijah terdengar menggema keras di Pendopo Taman Keputren Keraton.

Dengan sedikit kaget, Gusti Raden Ayu Kamelia dan Kanjeng Gusti Ratu Azijah spontan menoleh ke arah sumber datangnya suara panggilan tersebut. Tampak oleh mereka berdua G.R.A Desiva Frisillia berlari kecil menuju tempat mereka berdua berada.

Dengan wajah ceria, Desiva segera memeluk K.G.R Azijah, ibundanya yang juga tampak bahagia melihat kehadiran anak keduanya yang masih mengenakan seragam sekolah SMA Taruna Nusantara yang berwarna abu-abu tua itu.

K.G.R Azijah menyadari bahwa meskipun anak sudah diberikan izin untuk menghadiri acara Malam Gebyar Budaya Keraton dari sekolah semi militer di Magelang itu, namun tetap diwajibkan memakai seragam sekolah selama perjalanan pulang ke rumah dan itu adalah tipikal aturan sekolah semi militer yang ada di tanah air.

"Ibu, Desiva kangen berat nih!", ucap Desiva dengan nada manja dengan masih memeluk perut ibundanya.

"Ah, kamu ini jika memang rindu ibunda, kenapa juga tidak berkirim kabar lewat videocall atau apalah?", goda K.G.R Azijah pada Desiva sambil memegang menepuk penuh kasih sayang pada anak perempuannya.

"Lha gimana mau menghubungi ibunda, selama sekolah di SMA Taruna Nusantara, kami semua tidak diizinkan untuk memegang handphone".

"Bila boleh pun, itu juga hanya pada hari minggu dan waktunya dibatasi!', jawab Desiva sambil menengadahkan wajahnya untuk memandangi wajah ibundanya, K.G.R Azijah yang tersenyum penuh kasih sayang.

Belum juga ibundanya menjawab, Desiva segera melepaskan pelukannya dan ganti memeluk Gusti Raden Ayu Kamelia yang ikut terharu bahagia mengamati tingkah lucu dari Desiva, anak dari kakaknya tersebut.

"Desiva mohon maaf yang sebesarnya karena melupakan ibunda Gusti Raden Ayu Kamelia yang berdiri di sebelah ibunda Ratu", ucap Desiva sambil menghaturkan sungkem kepada G.R.Ay Kamelia.

"Tidak apa-apa Raden Ajeng Desiva, ibunda memahami kok! Kamu pasti rindu dengan ibundamu, Gusti Ratu Azijah karena sekian lama belum bisa menengokmu ke Magelang", jawab G.R.Ay Kamelia dengan nada perlahan penuh cinta kasih sambil menepuk bahu Desiva pelan.

Baca juga : Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 11)

Suasana semakin menjadi riuh ramai setelah satu persatu putra-putri dari Kanjeng Gusti Ratu Azijah dan juga Gusti Raden Ayu Kamelia datang berombongan menyusul Raden Ajeng Desiva.

"Mohon maaf ibunda Ratu Azijah dan juga ibunda Gusti Ayu Kamelia, kami semua datang terlambat ke sini. Sebetulnya, kami sudah berada di halaman Keraton Utama sejak tadi namun kami malah bercengkrama lama sehingga lupa untuk segera menemui ibunda berdua", tutur Gusti Pangeran Rhevangga, putra tertua K.G.R Azijah yang menjadi dosen di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kegembiraan mereka semua menjadi semakin lengkap setelah  Gusti Raden Ajeng Sri Kanti Septi Rahayu, putri tiri dari Gusti Raden Ayu Kamelia dan juga Gusti Raden Ajeng Lestari Ratna Dewi, putri kandung G.R.Ay Kamelia dari pernikahannya dengan Kanjeng Gusti Pangeran Anggara dari Keraton Surakarta.

Mengamati pemandangan yang menggembirakan itu membuat Kanjeng Gusti Ratu Azijah menjadi sangat bersyukur. Semua anak G.R.Ay Kamelia juga sukses dalam menapak studi mereka di Universitas Diponegoro, Semarang dan juga ada yang di Universitas Airlangga, Surabaya.

Matanya beralih ke anak sulungnya, Gusti Raden Pangeran Rhevangga yang sedang tertawa gembira saat menggoda Raden Ajeng Desiva, adiknya. K.G.R Azijah sangat kagum dengan kecerdasan anak laki-lakinya. Dia anak sulung jadi dipastikan akan menjadi penerus atau calon Raja berikutnya di Keraton.

Jika diingat-ingat, Pangeran Rhevangga dulunya selalu menjadi juara di kelasnya. Bahkan mampu menyelesaikan masa belajar di SMP hanya dua tahun dengan ikut kelas akselerasi. Demikian juga saat di SMA. Dia juga berada di dalam kelas percepatan karena kepandaiannya di bidang akademik.

Tidak heran, saat menempuh studi sarjana di Universitas Gadjah Mada, dia menjadi mahasiswa yang tercepat lulus untuk mendapatkan gelar akademiknya. Setelah diwisuda, dia langsung ditawari menjadi dosen muda di kampusnya.

Kanjeng Gusti Ratu Azijah mencoba menghitung usia Gusti Raden Mas Rhevangga saat menjadi dosen. Sesuai perkiraannya, dia saat ini pasti berusia 23 tahun. Pikirannya juga mengingat akan usia Nasyabilla, putri dari adiknya yang hanya selisih setahun dengan anak sulungnya namun Nasyabilla masih berada di tahun terakhir di kampus yang sama di tempat anaknya mengajar.

"Sungguh pencapaian prestasi Gusti Raden Rhevangga yang luar biasa!", gumam lirih K.G.R Azijah untuk memberikan pujian pada anak sulungnya yang dibanggakan itu.

Baca juga : Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 10)

Seperti ada ikatan batin dan mendengar bisikan ibunda Kanjeng Gusti Ratu Azijah, Raden Gusti Pangeran Rhevangga yang sedang terlihat bersendagurau dengan adik-adiknya pun menoleh dan berjalan mendekat kearah ibundanya.

"Maaf, ibunda Gusti Ratu, mohon izin ananda untuk menemui Nasyabilla karena ada hal yang mau saya sampaikan secara pribadi. Juga para penari lainnya di bangsal keraton untuk memastikan kesiapan mereka semua dalam membawakan tari Bedhaya besok di malam Gebyar Budaya Keraton!", ucap Gusti Raden Pangeran Rhevangga pada ibundanya dengan sopan dan menundukan kepalanya.

"Silakan, anakku!, tapi ingat, jangan lama-lama karena malam ini ada jamuan semua anggota keluarga keraton di Istana", jawab K.G.R Azijah sambil membelai rambut lurus anak lelaki yang disayanginya itu.

Meskipun sebenarnya sedikit terkejut, namun beliau menyadari bahwa memang anak lelakinya itu adalah dosen mereka di Universitas Gadjah Mada yang otomatis bertanggungjawab pada para mahasiswa yang menjadi asuhannya.

Di saat Rhevangga meninggalkan Pendopo Keputren sambil setengah berlari menuruni anak tangga dengan wajah gembira, Kanjeng Gusti Ratu Azijah segera mengajak Gusti Raden Ayu Kamelia dan semua anak-anak di situ untuk segera membersihkan diri serta bersiap untuk jamuan makan malam di Istana.

Baca juga : Rahasia Gusti Raden Ayu Kamelia Fadila dan Gadis Penari Nasyabilla (Bagian 9)

Gusti Raden Ayu Kamelia yang mendengar cerita dari Kanjeng Gusti Ratu Azijah, kakak perempuan satu-satunya bahwa Gusti Raden Pangeran Rhevangga sedang menemui Nasyabilla menjadi sedikit terkejut dan bertanya-tanya dalam hatinya mengapa Pangeran Rhevangga minta izin untuk menemui Nasyabilla yang merupakan anak perempuannya yang masih dirahasiakan identitasnya kepada semua orang.

"Apakah Gusti Raden Pangeran Rhevangga mengetahui bahwa Nasyabilla merupakan anaknya yang pernah dibuang oleh KGPH Ramdhanu, yang merupakan seorang Raja dan juga kakeknya saat masih hidup dulu?"

"Ah, tidak mungkin dia tahu akan rahasia yang tertutup rapat ini. Itu pasti urusan persiapan tari Bedhaya untuk besok malam", kata hati Gusti Raden Ayu Kamelia untuk menenangkan dan membuang kekhawatiran pada pikirannya sendiri.

"Besok malam setelah acara malam Gebyar Budaya Keraton selesai, aku harus membuka rahasia ini pada pertemuan keluarga kerjaaan semata demi melindungi dan mengangkat harkat serta hak Nasyabilla Rizqita Hayyu bahwa dia adalah anakku kandung".

Gusti Raden Ayu Kamelia sudah bertekad bulat dalam hatinya untuk melepaskan semua beban rahasia yang dipendam lama di hidupnya. Dia selalu menguatkan hati dan siap menerima apapun semua konsekuensi yang akan diterimanya dari Raja bila dianggap salah.

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun