Gek Ni Luh yang menemani saya mengelilingi kawasan Pura Beratan, dengan sabar menjelaskan bahwa kawasan Bedugul yang ada di ketinggian sekitar 1.200 meter dari permukaan laut ini terkenal dengan udaranya yang sejuk dan tanahnya sangat subur.
Diperkirakan, Pura Batur dan Pura Ulun Danu dibangun sekitar abad ke 17 dan dari Danau Batur ini, merupakan sumber air utama bagi kehidupan pertanian di Pulau Bali.
Ada juga sebuah Pura yang di bangun agak ke tengah danau dan kita harus menggunakan perahu bila ingin mengunjunginya. Sedangkan ketiga pura lainnya ada di tepi danau.
Ada beberapa taman yang sangat indah di sekitar Pura Beratan. Tanaman bunga yang sedang mekar dan pemandangan telaga Batur yang sedang pasang serta udara sejuknya membuat para pengunjung betah berlama-lama di Kompleks candi tersebut.
Selama ada kegiatan peribadatan masyarakat Bali yang beragama mayoritas Hindu, kita dilarang untuk masuk ke area Pura karena ditakutkan akan mengganggu jalannya prosesi sembahyang.
Namun, bila hanya mengabadikan atau mengambil gambar, klausa itu masih diizinkan dengan tetap menjaga batas area dan kesopanan.
Bangunan Candi Berlumut?
Saat saya menanyakan kenapa bangunan candi yang kadang tampak tidak terpelihara baik karena banyak lumut di sana-sini, ternyata di situlah letak ciri khasnya.