Setelah memasang standart sepeda motornya di halaman yang tidak begitu luas di rumah joglo ciri khas rumah desa, dia pun segera memberanikan diri dan mengetuk pintu sambil mengucapkan salam.
"Waalaikumsalam!" Terdengar jawaban salam dari dalam rumah dan pintu rumah itu pun terbuka  dengan derit engsel pintu yang jarang diberi minyak pelumas.
Seorang lelaki paruh baya berdiri tegap dan mengamati Kevin dengan sorot mata yang ramah serta teduh sambil tersenyum.
"Ada yang bisa saya bantu, nak?" tanya lelaki tegap yang berkumis tipis itu dengan sopan. Kevin pun segera mengenalkan dirinya dan juga menceritakan permasalahan yang dia alami. Â Setelah itu dia bertanya apakah lelaki itu bisa membantunya memperbaiki sepeda motornya yang mogok
Lelaki pemilik rumah itu pun bergegas keluar dan menuju halaman rumahnya lalu mengamati sepeda motor RX King di depannya. Tiba-tiba sambil tertawa, dia berkata dengan nada setengah bertanya pada Kevin, " Ini, sepeda motornya pak Carik desa Cluntang ya?!"
"Benar, Pak!". Kevin dengan menjawab sedikit heran kenapa orang itu tahu. Dia pun mengamati wajah lelaki tua di depannya yang terlihat masih ada sisa-sisa ketampanannya di masa mudanya.
"Ini dulunya sepeda motor saya, kemudian saya jual dan pembelinya adalah pak Carik desa Cluntang itu. Jika mogok seperti ini, saya pasti tahu penyebabnya!" jelas lelaki tua untuk menjawab rasa penasaran Kevin sambil memperkenalkan bahwa dirinya bernama Kusworo.
"Mas Kevin, silakan duduk di kursi teras atau di dalam rumah ya!? Monggo, mau di mana! Saya akan mencoba membetulkan sepeda motor ini. Jangan khawatir! Saya ahli kok! Lha, pekerjaan saya itu ya tukang servis di bengkel sepeda motor di dekat kantor Kecamatan Musuk!" tambah pak Kusworo yang masih tetap dengan nada ramah dan bersahabat.
Belum juga Kevin melangkah untuk duduk di kursi teras rumah sederhana yang berdinding semi tembok dan papan gebok jati itu, tiba-tiba dari dalam rumah keluar seorang wanita paruh baya dan seorang gadis jelita ikut bergabung dengan pak Kusworo.
"Oh iya! Mas Kevin!, kenalkan! ini Lestari, istri saya dan yang satunya ini, Amanda Melodia, anak saya" kata pak Kusworo yang dengan ramah mengenalkan keluarganya pada Kevin.
Setelah minum kopi manis yang disediakan oleh bu Lestari, sambil duduk di lincak bambu di teras rumah, Kevin bercerita lagi kepada bu Lestari dan juga Amanda yang terlihat pendiam tentang permasalahan yang dihadapinya dan juga keberadaannya di desa Cluntang.