Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Amanda Melodia, Putri Tukang Servis Sepeda Motor Desa Cluntang

10 Mei 2024   16:16 Diperbarui: 11 Mei 2024   12:52 14012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mahasiswi sedang tugas KNN di desa Cluntang. Sumber gambar dokumen pribadi

"Sial banget gue hari ini!", gerutu Kevin sambil menuntun sepeda motor pinjaman dari Pak Carik Desa Cluntang, tempat kegiatan KKN dari kampusnya yang sudah ditentukan.

Siang tadi, selaku ketua rombongan mahasiswa yang sedang menjalankan tugas KKN, baru saja kembali dari pertemuan penting dengan Pejabat Dinas Pemerintahan di Kabupaten Boyolali untuk berkoordinasi tentang pelaksanaan program pengabdian masyarakat dari kampusnya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Saat perjalanan pulang, Kevin tidak tahu mengapa sepeda motor yang ditumpanginya tiba-tiba berhenti dan mogok di jalan setapak berbatu serta berliku naik turun yang masih belum beraspal menuju Desa Cluntang di area pegunungan di Kota Boyolali, Jawa Tengah.

Sesekali Kevin berhenti untuk mengatur napas dan mencoba mengutak-atik lagi sepeda motor RX King yang ditumpangi untuk mencari trouble-nya ada di mana. Namun, karena itu jenis mesin sepeda motor 2-Tak model lama, dia tidak begitu mampu membetulkannya.

Kevin adalah tipikal cowok kota yang hanya naik sepeda motor jenis matic bila pergi ke kampus. Apalagi, dia sering menyerviskan sepeda motornya secara rutin sehingga semua lancar saja tanpa ada kendala pada mesin motornya.

Sambil duduk di pinggir jalan untuk beristirahat, Kevin mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya untuk menyeka keringat yang bercucuran sehabis menuntun sepeda motor yang mogok tersebut dari jarak yang lumayan jauh juga.

Dia hanya berharap semoga ada warga desa yang lewat dan bisa membantunya, namun rasanya harapan itu sia-sia karena semenjak sore tadi, dia belum pernah berpapasan atau bertemu seorangpun dengan warga desa yang lewat.

"Ah, bodohnya aku! Mengapa tadi tidak pergi bersama temanku!?". Kevin masih melanjutkan omelannya yang sebenarnya juga ditujukan pada dirinya dan dia merasa menyesal karena tidak mengajak salah satu temannya sesama mahasiswa yang sedang KKN di Desa Cluntang.

Kevin berpikir minimal ada teman yang bisa saling membantu bila ada masalah seperti yang terjadi seperti sekarang ini, tapi dia menyadari bahwa semua sudah terlambat. Menyesal pun juga sudah percuma.

Dia mencoba mengeluarkan smartphone-nya dan sekali lagi, tapi nasib sial tetap terjadi padanya karena selalu ada notifikasi "No Signal" di layar monitor telepon genggamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun