Kevin sebetulnya sudah diberitahu sebelumnya oleh Pak Banu selaku Kepala Desa Cluntang bahwa di jalan setapak berbukit dengan rimbunan pohon hutan desa itu, sama sekali tidak ada sinyal untuk mengirim pesan bila ingin saling menghubungi sesama mahasiswa lain di lokasi KKN.
"Mati aku!", desah Kevin setengah putus asa dengan wajah kebingungan. Cowok berambut lurus dan tampan itu menjadi panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Hati dan pikirannya bercabang tidak karuan untuk membuat keputusan akan pilihan yang terbaik di situasi yang rumit itu.
Apakah sepeda motor miliknya Pak Carik, perangkat desa yang dia pinjam ditinggal di jalan setapak begitu saja dan dia melanjutkan perjalanan ke desa Cluntang atau tetap menuntun sepeda motor yang mogok itu dengan kondisi jalan yang naik turun?
"Bila sepeda motor ditinggal, nanti kalau dicuri orang, gimana juga!?, tapi kalau saya harus menuntun sepeda motor ini dengan kondisi jalan seperti ini sampai desa Cluntang yang masih jauh, rasanya saya juga tidak sanggup deh!".
Kata hati Kevin pada dirinya sendiri yang berbeda pendapat dan saling membujuknya. Sungguh simalakama dan hal itu membuat Kevin semakin bingung saja. Akhirnya, dia pun mondar-mandir di dekat sepeda motor yang rusak itu sambil menanti siapa tahu ada yang lewat.
Baca Juga : Â Resep Bubur Kacang Hijau Terlezat di Dunia
Matahari senja mulai terbenam dan situasi jalan setapak menjadi semakin gelap karena malam sudah mulai tiba. Tiba-tiba, bulu kuduk Kevin berdiri. Dia takut bila bertemu hantu atau mungkin ada hewan buas yang masih berkeliaran di hutan desa itu.
Ditambah dengan hembusan angin hutan yang membuat daun-daun pohon hutan saling bergesek dan juga suara serangga Tonggeret yang saling bersahutan membuat nyalinya menjadi semakin ciut karena perasaan takut.
Tidak berani mengambil risiko lebih lama bila malam semakin gelap, Kevin segera menuntun lagi sepeda motor mogok tersebut. Belum juga ada setengah kilometer dia mendorong, tiba-tiba di kejauhan Kevin melihat ada sebuah rumah desa dengan penerangan yang suram, namun itu sudah suatu hal yang menggembirakan baginya.
"Alhamdulillah!"
Kevin bersyukur tiada hentinya dan merasa senang setelah dilanda perasaan bingung harus bertindak bagaimana. Dia berharap ada orang yang bisa membantunya dengan masalah yang dia alami.