Baca Juga: Gus Opal dan Sosok Wujud asli "Jin"
Chelsa, gadis cantik yang dikenalnya saat masih menjadi mahasiswa di kampusnya membuat Dean jatuh hati dan berusaha mendekatinya. Meskipun, Chelsa yang menjadi mahasiswi di fakultas yang berbeda dan juga jadi rebutan para mahasiswa atau pun dosen, dia tetap memilih Dean sebagai kekasihnya.
Oleh karena itu, Dean berusaha untuk belajar giat dan ingin lulus kuliah secepatnya agar bisa mendapat pekerjaan yang layak dengan penghasilan yang besar. Semua itu dilakukan demi membahagiakan Chelsa bila hidup berumah tangga. Dia tidak ingin istrinya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Semua itu akhirnya juga terwujud. Dean mendapatkan pekerjaan di Perusahaan Multinasional dengan berbagai proyek besar yang ditanganinya. Tidak heran, setelah mereka menikah, dalam waktu singkat Dean mampu membeli rumah mewah dengan perabotan yang lengkap, mobil dan perhiasan serta berbagai kebutuhan lainnya karena rasa cintanya yang besar pada Chelsa.
Bahkan, Dean harus terbang ke beberapa kota di Provinsi lain dan tinggal beberapa hari di sana demi menyelesaikan tugas yang dipercayakan oleh Perusahaan kepadanya sebagai Direktur Teknik berbagai proyek pembangunan berskala nasional.
Baca Juga: Kecelakaan Mengerikan Terjadi di Depan Gerbang Sekolah
Namun, dua minggu lalu, Dean mempunyai firasat yang tidak enak dan dia pun memutuskan untuk pulang tanpa memberi kabar pada Chelsa. Istrinya itu memang hanya tinggal dengan seorang pembantu yang sudah dipercaya. Meskipun sudah menikah selama 5 tahun, mereka memang belum dianugerahi momongan dan tidak menjadi masalah bagi mereka berdua.
"Nyonya pergi kemana, Bi!", Tanya Dean kepada Bibi, si pembantu setibanya di rumah yang tidak menemukan keberadaan istri untuk menyambut kepulangannya.
"Maaf Tuan, tadi Ibu hanya pamit untuk pergi berbelanja di Hypermarket di Kota", jawab Bibi, sambil meletakkan secangkir kopi pahit kesukaan tuannya di atas meja.
Dean pun segera mafhum bahwa istrinya memang perlu jalan-jalan biar fresh, seperti shopping atau mengikuti kegiatan sosial lainnya agar tidak merasa kesepian di rumah mewah yang besar itu.
Setelah minum sedikit kopi, Dean mencoba membaringkan tubuhnya di sofa ruang tamu dan tiba-tiba hujan rintik-rintik pun mulai turun. Hal itu membuat udara ruangan menjadi lebih sejuk.