Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mulut Temanmu Bau?! Hati-Hati, Mungkin Mulutmu Lebih Bau Lagi!

28 Maret 2024   18:02 Diperbarui: 28 Maret 2024   18:08 1966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjelasannya bagaimana?

Ada banyak penjelasan mengapa narasi minyak wangi kasturi masih kalah dengan aroma mulut yang tidak sedap dari orang yang berpuasa.

Pertama, saat kita membicarakan seberapa besar amalan ibadah puasa itu tidak ada satu pun orang yang tahu. Itu adalah rahasia yang disembunyikan karena puasa adalah ibadah individu orang mukmin yang beriman yang taat dengan perintah Allah Subhanahu wa ta'ala. Kelak, di hari kiamat, bau harum mereka itu akan ditampilkan  di antara para manusia lainnya.

Kedua, adalah bau mulut yang tidak sedap dari orang yang menjalankan ibadah puasa merupakan wujud ketaatan kepada Allah. Tidak tersentuh makanan dan air minum sejak subuh sampai petang dan semua itu dilakukan semata ikhlas menjalan perintah-NYA.

Ketiga, makna orang berpuasa harum itu, bukan karena aromanya, melainkan, mulut orang berpuasa itu dipakai untuk berbicara tentang hal-hal yang baik saja, membaca Al-Qura'an, bertadarus, istighfar, dan bersalawat.

Hal Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi kita selama Ramadan

'Untuk menunjukan kepada orang lain bahwa kita sedang berpuasa dan benar-benar taat menjalankan salah satu rukun iman karena perintah Allah SWT, maka semakin bau tidak sedap, semakin tinggi derajat kita"

Nah,satu penggalan kalimat di atas dari mereka yang kurang memahami makna 'bau mulut' orang berpuasa, justru salah melangkah dengan membiarkan dan mengabaikan kesehatan mulut, dan gigi mereka demi rasa bangga bila disebut bertakwa karena dasar dari bau mulut tidak sedap yang dimilikinya.

Kesalahkaprahan itu justru banyak yang merugikan kaum muslim sehingga abai akan kesehatan gigi dan mulutnya. Dampaknya justru menimbulkan penyakit dan menjadi terlambat dalam penangannya.

Akan lebih parah saat tidak mampu dan disiplin menjaga kebersihan gigi, mulut dan pencernaan sehingga banyak masyarakat muslim yang meskipun tidak berpuasa sekalipun, tetap menebarkan aroma tidak sedap setelah bulan ramadan.

Untuk itu cobalah menyikat gigi setelah makan, mau tidur dan sehabis bangun tidur. Hindari makanan yang pedas, beralkohol, atau minum kopi berlebihan. Gunakan jenis mouthwash yang Anda sukai untuk mengurangi berkembangnya bakteri dalam mulut kita setelah makan sahur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun