Pagi ini, secara tidak sengaja, mata ini menatap langit biru bersih tanpa awan saat sedang menjemur karpet di depan rumah. Otomatis, tangan saya meraba saku celana untuk mengabadikan adanya momen pemandangan indah tersebut dengan menggunakan kamera yang ada di fitur smartphone.
'Mashaallah, indahnya!', Itulah kalimat yang meluncur dari bibir ini tanpa sadar karena melihat keindahan dan kebesaran Allah Subhanahu wa ta'ala.Â
"Araa, Nihon Bare da!", satu kalimat lagi menyusul dari mulut saya dan itu adalah kebiasaan saya pernah tinggal di sana.
Baca Juga : SIM Seumur Hidup? Tunggu Dulu! Bandingkan dengan Negara Jepang!
Setelah mengambil dua gambar, dengan duduk termenung sambil mengamati foto langit tadi, ada senyum di sudut bibir ini karena segera menyadari bahwa tadi ada kalimat bahasa Jepang yang tiba-tiba terlepas juga tanpa saya sadari.
Apa itu Nihon Bare?
Saat masih kuliah di Jepang beberapa tahun lalu, setiap melihat langit biru biru bersih tanpa awan, dimana-mana, semua orang Jepang akan bergumam, 'Nihon Bare!". Itu adalah istilah untuk mengekspresikan perasaan hati yang bahagia karena langit berwarna biru bersih dan cerah dengan sinar matahari bersinar yang terang.
Kesempatan itu akan mereka gunakan untuk beraktivitas untuk pekerjaan rumah, seperti menjemur pakaian, padi dan hasil panen lainnya, atau futton (kasur atau selimut Jepang) atau juga mereka memanfaatkan untuk bepergian ke tempat-tempat wisata untuk bersenang-senang.
Semua tahu bahwa negara Jepang mempunyai empat musim. Matahari, utamanya akan bersinar sangat terik pada musim panas (Natsu), dan sedikit ada pada musim semi (Haru). Selain itu, semua hari akan terasa sulit bisa menemukan atau mendapatkan sinar matahari cukup.